“Mengapa Ibu berpikir aku tidak setia dan ada orang lain? Ib harusnya tau kalau aku sangat mencintai, termasuk kekuranganmu”, lanjutnya.
“Mas, Laras itu siapa?”, desakku.
“Oalah, itu to yang bikin Ib berubah? Diakan Ati, Larasati, keponakanku yang tinggal di Canada. Kamu taunya Ati, tapi keluarga tetap memanggil dia Laras.”
Malu, cuma itu yang kurasakan, “maaf ya Mas.” Suamiku memelukku dan berbisik, “kita harus lebih sering bertatapan, Ib.. karena matamu indah sekali.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H