Salah satu contoh Bank Sampah yang ada di Kota Bogor adalah Bank Sampah Sejahtera (BSS) yang terletak di Jl. Sejahtera No.17, RT.06/RW.06, Kedung Badak, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat. Bank Sampah ini sudah berdiri sejak tahun 2017 hingga sekarang. Pelaksanaan Bank Sampah Sejahtera pada prinsipnya adalah salah satu bentuk program yang dibuat untuk mengajak masyarakat mengelola sampah.
Untuk menjadi nasabah di Bank Sampah Sejahtera sangatlah mudah kita hanya perlu membawa KTP dan juga KK kemudian akan di data dan diberi buku tabungan serta kantong pilah sampah. Mekanisme penyetoran sampah di Bank Sampah Sejahtera ini juga sudah terstruktur,nasabah bisa menyetor sampah dua kali dalam sebulan yaitu pada Rabu minggu dua dan Rabu minggu ke empat.Â
Berbagai jenis sampah bisa disetorkan ke bank sampah mulai dari kardus, duplex, kertas-kertas bekas, dan gelas. Tetapi Bank Sampah Sejahtera tidak menerima sampah jenis styrofoam dan juga mika. Untuk sistem pembagian komisi di Bank Sampah Sejahtera nasabah akan mendapatkan komisi sebesar 60% dan 40% sisanya digunakan untuk biaya akomodasi pekerja yang bekerja di Bank Sampah Sejahtera .
Dalam sesi wawancara bersama Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media SV IPB University, Bu Hartati selaku Penanggung Jawab Tim Kreatif Bank Sampah Sejahtera menuturkan, "Jika banyak masyarakat banyak yang peduli, banyak sekali manfaat bank sampah yang dapat kita rasakan bersama yaitu dapat membuat lingkungan menjadi lebih bersih,nyaman,sehat dan jauh dari penyakit."
Bank sampah membantu masyarakat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan dampaknya terhadap lingkungan. Dengan adanya bank sampah, masyarakat menjadi lebih peduli terhadap pengurangan, pemilahan, dan daur ulang sampah.
Melalui kegiatan bank sampah, masyarakat didorong untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Ini mencakup praktik-praktik seperti mengurangi sampah, mendaur ulang barang-barang, dan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Bank sampah juga memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat.Â
Sampah yang dikumpulkan dan dipilah bisa dijual atau ditukar dengan barang kebutuhan sehari-hari, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dan mempromosikan daur ulang, bank sampah membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Ini berdampak positif pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Masyarakat yang ingin ikut andil dalam program bank sampah harus memperhatikan beberapa hal penting yaitu 3R (REDUCE,REUSE,RECYCLE). Pertama REDUCE, Mengurangi produksi limbah dengan mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai atau mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi sumber daya alam. Ini bisa mencakup praktik seperti membeli produk dengan kemasan minimal, menggunakan energi lebih efisien, atau menghindari pemborosan sumber daya.Â
Kedua REUSE, Menggunakan kembali barang-barang atau bahan-bahan yang masih dapat digunakan setelah pemakaian awalnya. Contoh termasuk mengisi ulang botol air minum, mendaur ulang kemasan, atau mendonasikan barang-barang bekas yang masih berfungsi daripada membeli yang baru.Â
Dan yang Ketiga RECYCLE, Proses mengubah bahan-bahan bekas menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali. Ini melibatkan pengumpulan, pemrosesan, dan pemurnian limbah untuk menghasilkan produk baru. Mendaur ulang membantu mengurangi penggunaan sumber daya alam yang langka dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.