Konservasi Lingkungan Hidup Malang Raya

Sebelum membahas tentang problematika dan perawatan dari konservasi lingkungan hidup di wilayah Malang Raya, maka kita harus mengetahui beberapa poin penting mengenai lingkungan hidup. Antara lain seperti :

• Konsep Lingkungan Hidup

Lingkungan merupakan suatu dimensi ruang yang terdapat kumpulan komponen penunjang seperti benda mati, makhluk hidup, abstraksi dan sejenisnya.

• Fungsi Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup mempunyai fungsi yang beragam bagi makhluk hidup, antara lain seperti dibawah ini :

1. Sumber kebutuhan sehari-hari.
2. Sebagai sarana sosialisasi dan interaksi dengan sesama makhluk hidup baik manusia maupun hewan.
3. Media energi.
4. Pusat bahan mineral dari tambang maupun batuan.
5. Terbentuknya ekosistem seperti flora dan fauna.

Dari fungsi yang telah disebutkan di atas, semua hal tersebut dapat difungsikan dengan seimbang.

• Komponen Lingkungan Hidup

Adapun lingkungan hidup juga memiliki macam komponen seperti lingkungan alam, lingkungan binaan, dan lingkungan sosial budaya.

• Manfaat Lingkungan Hidup

Manusia merupakan makhluk yang mampu bertahan sebab keinginannya telah terpenuhi oleh komponen dari lingkungan hidup. Manfaat lingkungan hidup bagi manusia antara lain :

1. Udara dimanfaatkan untuk pernafasan.
2. Air dimanfaatkan untuk minum dan mandi.
3. Tumbuhan dimanfaatkan untuk pemenuhan protein nabati.
4. Hewan dimanfaatkan untuk pemenuhan protein hewani.
5. Lahan dimanfaatkan untuk membangun sarana dan prasarana pribadi maupun sosial.

Dari manfaat yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi manfaat dari lingkungan hidup yang masih bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

• Permasalahan Lingkungan Hidup

Permasalahan yang terjadi secara garis besar dibagi menjadi 2 faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia. Misalnya faktor yang disebabkan manusia yaitu hutan gundul, banjir dan tanah longsor. Sedangkan faktor yang disebabkan oleh alam yaitu gunung meletus, gempa dan tsunami.

Nah setelah memahami beberapa poin penting yang telah dijelaskan, maka kembali pada topik awal yaitu problematika dan perawatan. Problematika  dan perawatan yang dimaksud disini adalah berkaitan dengan konservasi lingkungan hidup. Lalu sebenarnya konservasi itu apa sih? Secara definisi konservasi merupakan ikhtiar perlindungan SDA hayati dan ekosistemnya agar terciptanya kelestarian SDA hayati serta menjaga keseimbangan yang menyebabkan meningkatknya kualitas kehidupan. Konservasi juga telah diatur secara hukum yaitu terdapat dalam UU No.23 Tahun 2009. Lalu apa sajakah strategi yang dapat dilakukan untuk wilayah konservasi yang ada di Malang Raya? Berikut pemaparannya :

1. Observasi secara merata pada wilayah konservasi.
2. Wilayah dikembangkan konservasi baru.
3. Pembinaan ditingkatkan pada hewan liar.
4. Pembinaan ditingkatkan pada wilayah suaka alam.
5. Pembangunan maupun pengelolaan taman nasional, taman wisata, taman laut, dan taman hutan raya juga ditingkatkan.
6. Wilayah konservasi dengan pembangunan ditingkatkan secara perpaduan.
7. AMDAL diterapkan untuk semua kegiatan dalam wilayah hutan.
8. Aktivitas perlindungan hutan distabilkan.
9. Pengelolaan hutan lindung ditingkatkan.

Setelah kita mengetahui strategi yang dilakukan untuk wilayah konservasi, maka selanjutnya melakukan persebaran wilayah konservasi dengan cara mengidentifikasi SDA hayati dan ekosistemnya melalui berbagai kegiatan seperti :

1. Sistem perlindungan penunjang kehidupan.
2. Keanekaragaman dengan penempatan jenis hewan dan tumbuhan berdasarkan ekosistemnya.
3. Dilakukan pengawetan terhadap jenis hewan dan tumbuhan.
4. Melestarikan SDA hayati dan ekosistemnya.
5. Melestarikan Satwa Liar.
6. Ikhtiar melestarikan kekayaan alam dan lingkungan.

Berdasarkan penjabaran yang telah dijelaskan secara detail, lantas apa sebenarnya tujuan dari pelestarian SDA? Berikut tujuannya antara lain :

1. Pelestarian sumber daya alam yang dimana hutan sebagai peran utama dalam mengatur kelestarian ekosistem dan manusia itu sendiri. Berdasarkan kasus yang dilakukan seperti pembakaran hutan yang tidak terkontrol secara baik akan berkurang luasnya hutan sehingga akan menjadi ancaman bagi kelestarian alam itu sendiri.
2. Pelestarian sumber daya air sangat penting bagi kehidupan dikarenakan memiliki berbagai macam manfaat. Pelestarian ini dapat dilakukan seperti membuat bendungan atau waduk.
3. Pelestarian sumber daya tanah biasanya berupa meminimalisir pengelolaan tanah yang sering berpindah-pindah sehingga menyebabkan kerusakan tanah yang luas semakin bertambah. Maka dengan meminimalisir pengelolaan tanah yang berpindah pindah, diharapkan dapat meminimalisir kerusakan tanah yang semakin meluas.
4. Pelestarian sumber daya udara dengan cara melakukan filterisasi pada limbah udara dari pabrik salah satunya, sehingga menghindari yang namanya hujan asam.