Mohon tunggu...
Hiacinta Resivenda Putri Aruni
Hiacinta Resivenda Putri Aruni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Saya merupakan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Podcast, Teropong Berita Masa Kini Untuk Gen Z

18 Desember 2023   09:46 Diperbarui: 18 Desember 2023   09:49 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu industri yang terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah dunia jurnalistik. Jurnalisme memiliki peran strategis dalam penyebarluasan informasi kepada khalayak luas. Tetapi, seiring munculnya jaringan komputer dan internet yang membawa sifat distribusi informasi yang cepat dan mudah, akhirnya mendorong terbentuknya pola perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi berita. 

Dikarenakan kini telah tersebar luas berbagai layanan streaming melalui media-media baru yang dapat dinikmati dengan mudah, apakah Anda juga merasakan kalau pilihan masyarakat, terutama kita sebagai Generasi Z mengakses informasi atau berita tidak lagi dari bentuk media, platform, atau konten yang  konvensional? Lantas, sebagai Gen Z, bagaimana pola atau cara Anda mengkonsumsi sebuah berita? 

Terdapat fakta yang cukup menarik, menurut survey tahun 2021 data menunjukkan orang-orang yang termasuk dalam rentang umur Gen Z mendominasi konsumsi Podcast, yakni sebesar 64,2%. (Bayu, 2021).  Jumlah tersebut menyatakan bahwa generasi Z menjadi pendengar Podcast yang aktif. Namun, apakah Anda tahu apa itu podcast dan bagaimana peran podcast sebagai sumber berita dan informasi bagi generasi kita? 

Media baru iPod Broadcasting atau yang dikenal sebagai Podcast tengah menjadi primadona di tengah masyarakat. Hal ini diperkuat lagi dengan adanya survei dari Price waterhouse Coopers (PwC) yang menunjukkan bahwa berita, politik, dan pemberitaan isu berhasil menjangkau banyak pendengar karena sebagai satu genre podcast dengan persentase sebesar 18,4% (Muslimah, 2022). 

Secara umum, podcast dapat didefinisikan sebagai sebuah teknologi yang digunakan untuk mendistribusikan, menerima, serta mendengarkan secara on-demand (Silaban, Amirollah, dan Rafianti, 2020). Sederhananya, podcast ini adalah audio digital yang diproduksi sekaligus didistribusikan secara online melalui berbagai macam media atau platform sehingga dapat diakses melalui perangkat digital. 

Podcast disinyalir sebagai alternatif dari praktik jurnalisme radio yang berkembang secara masif dan cepat sehingga mudah untuk diterima masyarakat digital saat ini. Istilah podcast mulai diperkenalkan pada tahun 2004 oleh penciptanya yang bernama Ben Hammersley  pada sebuah artikel untuk surat kabar The Guardian (Muslimah, 2022). 

Pada awalnya podcast ini digunakan untuk menggambarkan siaran yang berbasis Really Simple Syndication (RSS) yang diunduh pada perangkat iPod sebagai pemutar file audio dengan format mp3 buatan Apple (Putri, 2022).. Tak hanya dalam bentuk audio, podcast juga bisa dalam bentuk video, tayangan televisi, dan lain sebagainya. Maka tak heran apabila konten siaran audio ini menyuguhkan sebuah cara baru untuk dapat menikmati konten menarik secara gratis. Podcast juga menjadi media yang efektif untuk bisa menjangkau banyak pendengar. 

Mengapa Kalangan Gen Z lebih memilih Podcast?

Dibandingkan dengan media lainnya seperti radio, podcast memiliki beberapa keunggulan sebagai sebuah media baru, yaitu podcast dibuat secara on-demand sehingga memungkinkan khalayak untuk mengkonsumsi informasi sesuai dengan apa yang menjadi minat, kepentingan, dan preferensi mereka. Maka, diversifikasi beritanya terbilang cukup tinggi. Terdapat podcast yang membahas isu politik, sosial, inovasi-inovasi teknologi, dan masih banyak lagi. Saat ini, podcast juga menjadi wadah masyarakat untuk bersuara dan dapat mewakili perspektif dari berbagai kelompok. Bahkan banyak dari podcast berita dan informasi yang independen serta mandiri yang mendorong adanya keberagaman dalam laporan 

Berbeda dengan berita konvensional yang disajikan dalam bentuk tulisan atau siaran di televisi, dengan bentuknya yang digital, berita dalam bentuk podcast bersifat lebih fleksibel sehingga memudahkan siapa saja untuk mengaksesnya di mana pun dan kapan pun. Ini menjadi salah satu kelebihan yang sangat 'dihargai' oleh Gen Z yang memiliki mobilitas tinggi atau gaya hidup multitasking. Saat ini, podcast termasuk salah satu bentuk konten yang terbilang ramah pengguna karena tidak sedikit yang menjadi aggregator podcast, contohnya seperti iTunes, Spotify, dan lain sebagainya. 

Podcast memiliki kemampuan untuk menyajikan sebuah berita atau informasi dalam format yang lebih ramah, bersifat 'pribadi', dan terkadang menghibur. Melalui penyajian berita dalam bentuk cerita, memungkinkan pendengarnya merasa bahwa mereka sedang berbicara dengan sesama pendengar. Dengan begitu pula, tidak hanya membuat berita mudah dicerna, tetapi juga membantu audiens merasa terhubung dengan isu-isu yang dirasa krusial bagi diri mereka. 

Dibalik Banyaknya Peminat, Ada Tantangan yang Perlu Dilihat

Terlepas dari banyaknya peminat, podcast memiliki tantangan yang juga perlu menjadi titik perhatian yang lebih dan perlu dilihat lebih luas dan dalam. Salah satunya adalah isu aktualitas informasi yang disampaikan. Meskipun banyak podcast berita yang terkemuka dan dapat diandalkan, namun kita sebagai pendengar juga harus jeli dalam memilah informasi. Sebab, beberapa podcast ada yang lebih cenderung menyajikan opini dibandingkan fakta yang jelas. Hal ini meningkatkan risiko penyebaran informasi yang bias bagi pendengar. 

Tak hanya itu, dikarenakan bentuk formatnya dalam bentuk audio, melalui nada, intonasi, atau mimik suara yang digunakan, podcast juga bisa menjadi sasaran untuk mempengaruhi opini publik atau mempropagandakan informasi yang sesuai dengan 'agenda' tertentu. Hal inilah yang kemudian kita sebagai masyarakat perlu jeli dalam memilah informasi yang objektif dan sesuai dengan fakta. 

Hal tersebut juga berhubungan dengan literasi media. Terlepas keuntungan aksesibilitas yang fleksibel yang disuguhkan kepada audiens, namun sayangnya literasi media masyarakat masih kurang. Beberapa pendengar mungkin tidak mampu memilih antara berita dan opini yang terkadang dalam sajian berita podcast hal tersebut sudah terintegrasi, serta tidak mampu untuk mengidentifikasikan sumber informasi yang andal.  

Tidak adanya kepemilikan dan kurangnya transparansi dapat menjadi faktor yang mempengaruhi objektivitas berita. Beberapa podcast mungkin saja berafiliasi dengan pemilik yang tidak jelas sehingga hal ini mempengaruhi independensi dan berpotensi memunculkan informasi yang bias. Selain itu, berita dalam bentuk ini juga rentan terhadap fenomena 'filter bubble' yang memungkinkan pendengar cenderung  mendengarkan podcast berita yang mengkonfirmasi apa yang menjadi perspektif atau pandangan mereka sendiri sehingga ini dapat mempersempit keragaman perspektif dan berita. 

Seperti berita-berita pada umumnya, podcast juga tidak terlepas dari godaan untuk membuat judul-judul konten yang sensasional dan clickbait atau konten yang penuh kontroversial untuk dapat menarik pendengar. Hal ini dapat mengabaikan berita substansial demi mendapatkan perhatian lebih dari audiens atau pendengar. 

Podcast Membentuk Masa Depan Berita

Podcast berita telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya sekedar sebuah trend, melainkan sudah menjadi bagian yang krusial dalam ekosistem media berita saat ini. Podcast menjadi sebuah bentuk berita yang membantu masyarakat, khususnya Gen Z dengan mobilitasnya yang tinggi untuk dapat lebih terhubung dan terinformasi mengenai isu-isu yang berdampak pada kehidupan mereka, baik itu di mana pun, kapan pun, dan dalam kondisi apa pun. 

Dengan keberagaman konten dan kemudahan dalam mengakses, tak dapat dipungkiri bahwa podcast saat ini menjadi sumber berita utama bagi Gen Z dan masyarakat digital lainnya sehingga terbentuklah cara baru untuk mengkonsumsi dan berinteraksi dengan berita di masa depan. Sebagai bentuk  berita yang populer, podcast berada dalam posisi yang strategis sekaligus krusial untuk membawa berita tetap berada dalam genggaman generasi masa kini. 

Sumber:

Bayu, D. J. (2021). Anak muda dominasi jumlah pendengar podcast di Indonesia. Databoks.katadata.co.id. Diakses dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/03/10/anak-muda-dominasi-jumlah-pendengar-podcast-di-indonesiapendengar-podcast-di-indonesia-didominasi-anak-muda

Muslimah, F. (2022). Podcast sebagai media alternatif: Praktik jurnalistik oleh Tempo. Jurnal Studi Jurnalistik, 4 (1). 

Silaban,  Alvin  Daniel,  Muhammad  Amirollah  dan  Laina  Rafianti.  (2020).  Podcast: Penyiaran atau layanan konten audio melalui internet   (Over   the   Top) berdasarkan hukum positif di Indonesia. Jurnal Legalitas, 13 (2)

Putri, R. D. (2022). Definisi dan sejarah podcast yang perlu kamu tahu. Kompas.Tv. Diakses dari https://www.kompas.tv/regional/322207/definisi-dan-sejarah-podcast-yang-perlu-kamu-tahu?page=all 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun