Mohon tunggu...
Hiacinta Resivenda Putri Aruni
Hiacinta Resivenda Putri Aruni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Saya merupakan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revolusi dalam Jurnalisme Multimedia: Pentingnya Peran Visual dalam Menceritakan Berita

4 Desember 2023   12:00 Diperbarui: 4 Desember 2023   12:02 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pratt.psych.utoronto.ca

2. Animasi

Konten jurnalistik dikenal dengan tampilannya yang monoton dan animasi menjadi salah satu bentuk yang dapat menghidupkan cerita dari sebuah berita. Gerakan menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian yang lebih dari audiens dan membuat orang untuk tetap terlibat. Animasi biasanya digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep yang rumit atau peristiwa yang sulit diilustrasikan dalam format statis. Misalnya digunakan untuk melihat perubahan dalam trend data atau simulasi peristiwa tertentu. 

3. Storytelling

Storytelling mengintegrasikan elemen gerakan dan interaktivitas dalam menciptakan narasi yang bersifat sinematik. Visual ini akan terlihat lebih menawan dan dapat membuat penonton terus membaca, terlebih bagi audien/pembaca muda di Indonesia. Visualisasi yang satu ini melibatkan cuplikan teks dengan ilustrasi, tipografi, grafik, bahkan audio ada di dalamnya. Audiens juga dapat mengatur sendiri kecepatan aliran konten yang dibacanya. Contohnya seperti salah satu media luar yaitu Wall Street Journal dan VIK dari Kompas Indonesia.  

4.Infografis

Infografis atau biasa dikenal sebagai informasi bergambar menampilkan grafik yang berfokus pada penyajian data guna memperkuat informasi yang ada. Tujuannya adalah untuk menciptakan berita dengan informasi yang lebih jelas, ringkas, dan efektif. Tak hanya membaca teks, namun infografis ini disinyalir juga memudahkan pembaca untuk memahami kandungan informasi. 

5. Video

Tak jauh berbeda dengan foto, video berguna untuk memperkuat bukti dari peristiwa yang terjadi. Melalui video, kebenaran berita akan terlihat dengan lebih jelas. Bahkan audiens dapat turut merasakan suasana melalui video tersebut. 

Seiring pesatnya perkembangan teknologi, tidak menutup kemungkinan juga bahwa di masa depan nanti berita akan memiliki 'rumah-rumah' baru dalam penyajiannya. Salah satunya seperti teknologi immersive  yang mengintegrasikan realitas digital dengan dunia nyata (Wicaksono, 2022). Teknologi ini mengintegrasikan 3 teknologi canggih, seperti Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR). Kecanggihan dari teknologi immersive ini memungkinakan berita dapat disajikan dalam bentuk audio, visual, hingga model tiga dimensi (3D). Bahkan tingkat interaktivitasnya terbilang tinggi. Luar biasanya, teknologi ini memungkinkan jurnalis, audiens, dan narasumber di simulasikan seakan-akan berada dalam ruangan yang sama dan saling berinteraksi (Wicaksono, 2022). 

Jurnalisme Multimedia Membuat Kemampuan Profesi Jurnalistik Semakin Rumit?

Apakah tugas jurnalis hanya melaporkan dan menuliskan berita? Dua hal tersebut tentunya memang menjadi tugas utama seorang jurnalis. Namun, melihat perkembangan dunia jurnalis yang begitu pesat, ditambah lagi saat ini jurnalisme telah masuk pada era multimedia, tentu kemampuan profesi bagi seorang jurnalis turut mengalami transformasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun