Mohon tunggu...
Hafiz Hasibuan
Hafiz Hasibuan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Filsafat Islam

Tinggal di Iran sambil studi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perbedaan Latar Belakang Politik Kiayi Ma'ruf Amin dan Rachel Maryam

3 Oktober 2020   23:56 Diperbarui: 4 Oktober 2020   00:38 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya ingat pernyataan mantan dubes RI untuk Tehran bapak Dian Wirengjurit yang mengatakan perbedaan politik kita dan dan Iran adalah proses politikus yang mengisi politik kedua negara. 

Di Iran politus yang mengisi jabatan politik negara adalah mereka yang sudah matang dalam proses yang panjang. Sedangkan di Indonesia di isi politikus yang tidak memalui proses yang panjang (instan). 

Menyikapi pernyataan pabak dubes tersebut  tebtang perbedaan politik. Saya pribadi tidak sepekat dengan pernyataan pak dubes, hanya saja secara umum seperti itu.

Kasus penghinaan yang dilakukan sebagian netizan yang menghina wakil presiden juga tidak tepat. Semestinya kita bangga dengan Kiai Ma'ruf yang telah berproses sangat panjang untuk menjadi seorang tokoh politik. Ini akan memberikan kebaikan untuk negara kita jika yang maju di depan panggung politik adalah orang yang matang pengalaman, apa lagi spiritual.

Saya juga tidak berniat memojokkan Rachel Mariam. Karena sebagai seorang pribadi, beliau adalah pribadi yang hebat yang dapat memanfaatkan kondisi untuk kepentingan dirinya. Semoga beliau juga mampu mengangkat nilai negara ini di dalam dan luat negri dengan mengenal potensi yang sebenarnya dimiliki bangsa ini secara instan.

2.Perbedaan Penampilan Sekarang dengan Latar Belakang

Kita masih dapat melihat latar belakang Kiai Ma'ruf walaupun telah menjadi pejabat publik. Walaupun beliau tidak lagi memakai sarung, sosok karismatik sebagai ulama masih beliau tampilkan. Berbeda dengan Rachel Maryam yang kini berpakain muslimah ditengah publik terlihat berbeda dengan penampilan panas beliau disaat muda.

Saya juga tidak ingin memojokkan Rachel Maryam dalam menganalisa perbedaan kedua pribadi ini. 

Menurut para filosof, jiwa kita semakin menguat. Ibnu sina seorang filosof abad pertengahan memisalkan jika keterampilan seorang tukang pandai besi akan terus lebih baik dari hari kehari, sedangkan fisiknya akan semakin melemah dari hari kehari. Keterampilan adalah kualitas jiwa sedangkan kekuatan fisik adalah kualitas fisik. Disitulah ibnu sina menyimpulkan jika jiwa dan fisik adalah dua hal yang berbeda.

Pribadi Kiayi Ma'ruf telah begitu menyempurna di usia tua sehingga perbedaan gayanya tidak akan berubah sejak sebelum memangku jabatan. Sedangkan buat Rachel Mariam, saya dan semua yang muda harus melalui proses yang sangat panjang. 

Penampilan dan keterampilan Rachel Mariam memainkan peranannya dalam politik bukan tidak mungkin akan berubah lagi kedepannya karena proses hidupnya masih sangat panjang bagi kami yang muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun