Mohon tunggu...
Hafiz Hasibuan
Hafiz Hasibuan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Filsafat Islam

Tinggal di Iran sambil studi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hubungan Jiwa, Bioskop, Imunitas Menurut Filsafat

3 September 2020   20:52 Diperbarui: 3 September 2020   20:59 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menanggapi pernyataan Wiku Adisasmito Juru Tugas Penanganan Covid-19 yang mengatakan bahwa bioskop berkontribusi untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang berkaitan dengan penanganan covid-19. Sepertinya sedikit lebay.

Banyak solusi yang tidak beresiko untuk menambah imunitas tubuh dalam menangani Covid-19. Semua itu dapat kita temukan disekitar kita.

Mulai dengan mengkonsumsi makanan yang bermanfaat sampai melakukan pekerjaan yang yang menyegarkan jiwa, seperti ibadah dan hal positif lainnya.

Ketika pandemi Covid 19 melanda masyarakat dunia. Hal yang dianjurkan adalah menjaga jarak atau menerapkan social distancing  sehingga memutus penyebaran virus Covid-19.

Oleh sebab itu pemerintah membatasi  pergerakan manusia dengan aturan lock down disebagian negara dunia atau PSBB (Pembatasan Sosial Sekala Besar) yang dilakukan di Indonesia yang berimbas pelarangan, misalnya menonton di bioskop atau tempat hiburan lainnya yang dipadati banyak orang.

Jika ditanya apakah menonton di bioskop dapat meningkatkan imunitas? Sebenarnya untuk menjawab pertanyaan ini harus dilakukan tes secara empiris. Seseorang harus diukur imunitasnya sebelum masuk bioskop dan kembali dihitung setelah keluar bioskop. Maka hasilnya akan segera terjawab. Ahli kesehatanlah yang harus menjawabnya.

Tetapi Jika dilihat dengan kacamata filsafat. Maka jawaban sebenarnya pada jawaban dari pertanyaan apakah jiwa pada seorang manusia yang sedang berada di tempat hiburan seperti bioskop dapat meningkatan imunitas pada tubuh. Filsafat menjawab dengan tiga jawaban. Iya, mungkin, dan tidak atau wajib, imkan, dan mustahil.

Menjadi wajib, jika seluruh syarat peningkatan imunitas sudah dipenuhi. Bioskop bukan satu-satunya sebab atau ilat tam meningkankan imunitas. Berarti jawababnya bukan wajib. Imkan, jika masih berbicara akan adanya peluang untuk mendapatkan imunitas. Mustahil, jika tidak ada peluang sama sekali untuk meningkatkan imunitas tubuh. Pandangan filsafat terkait hubungan pada materi dan fisika tidak ada yang mustahil.

Hanya dengan berada di bioskop, tidak akan berpengaruh pada imunitas badan. Tetapi jiwa harus mendapatkan reaksi dengan kehadiran kita di bioskop. Setelah mendapat reaksi dari bioskop, maka jiwa menjadi bahagia atau stres. Setiap reaksi jiwa pasti akan pengaruh terhadap tubuh dan dan termasuk sistem imun.

Para peneliti juga mengatakan seperti itu. Saya mengutip satu di antaranya dari (Larasati, R. Jurnal Skala Husada V.13) menuliskan bahwa "stres psikologis atau kondisi psikomatik mendorong perubahan imunologi". Begitu juga sebaliknya, kebahagiaan akan memberi efek kepada tubuh dan imunitas tubuh.

Dalam filsafat, jiwa memiliki peranan yang lebih besar terhadap fisik. Kondisi jiwa sangat menentukan dalam perkembangan fisik. Bahkan jiwalah yang membentuk tubuh, menggerakkan tubuh, dan jiwalah yang mengambil keputusan dalam tindakan. 

Setelah tubuh hancur pun jiwalah yang akan tetap abadi. Ini dapat dibaca dalam karya para filosof mulai dari Plato, Aristoteles, hingga para filosof dari pemikir filsafat Islam seperti Ibnu Sina, Suhrawardi Mulla Sadra dan lain-lain. Mereka sepakat akan keberadaan jiwa, dan jiwa akan abadi. Tetapi mereka berdebat bagaimana awal jiwa dan bagaimana hubungannya dengan fisik.

Penting tidaknya bioskop di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang tergantung bagaimana jiwa kita menanggapinya. Tanyalah jiwa kita sebelum pergi ke bioskop. Jangan sampai pengaruh film membuat jiwa kita terganggu, gelisah, dan stres sehingga memperburuk imunitas dan tubuh.

Andai kita yakin bahwa pergi ke bioskop itu baik, kita juga masih punya tanggung jawab lain untuk menerapkan protokol kesehatan agar terhindar covid-19. Walaupun dapat meningkatkan imunitas tubuh jangan sampai imunitas kita belum siap menghadapi virus Covid-19.

Baca juga:

Semangat Pegawai Honorer Rumah Sakit Nenek Mallomo Usaha Kuliner 

Tuhan Cinta Fir'aun

Power Values Imam Prayogo Membangun UIN Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun