Bila terlintas kata badai, mungkin akan terbayang sebuah malapetaka besar yang mengguncang dunia. Sama halnya dengan dua pasangan badai yang paling terkenal di dunia, yaitu ElNino dan LaNina. Tapi apa jadinya jika ElNino tidak lagi menghadirkan bencana melainkan menjajakan makanan unik nan menggugah selera.
Itulah nama kedai yang menghiasi jalanan di daerah Ciembeuleuit. Nama tersebut konon katanya dihubungkan dengan sifat ElNino yang memiliki cakupan seluruh dunia. Sehingga, harapannya ElNino bisa menjadi badai penjaja makanan yang merambah dalam dan luar negeri. Begitulah penjelasan seorang pria berperawakan sedang bernama Willy yang mengaku sebagai Manajer Marketing kedai ElNino.
Jika anda jalan-jalan di sekitar Ciembeleuit, pastikan mampir ke kedai ElNino. Dari pertigaan Ciembeleuit menuju ke arah Punclut, disebelah kanan akan ada tulisan besar bertuliskan ElNino. Tepat lokasinya disamping galeri Ciembeuleit.
Kedai ini memiliki konsep unik. Setiap makanan yang boleh dijual di sini, harus memiliki keunikan atau sering kita sebut antimainstream. Sesuai dengan nama akun instagramnya, yaitu kedai antimainstream.
Hal menarik lainnya adalah konsep foodcourt. Alih-alih hanya untuk keuntungan diri sendiri, sang owner ternyata merangkul pedagang lainnya untuk berpartisipasi. Caranya yaitu dengan membuat tenant di kedai. Dengan maksud mulia, yaitu ingin mengajak pedagang lainnya ikut sukses bersama kedai ElNino ini.
Bukan cuma itu saja, pedagang tidak dikenakan sepeserpun untuk membuat tenant. Cukup dengan mengajukan proposal makanan yang unik maka kita akan mendapat lapak di kedai ElNino. Tentu ada syaratnya, yaitu bagi hasil tiga puluh persen untuk pengelola kedai.
Tidak seperti layaknya foodcourt yang sering kita temui, kedai ElNino memberikan wadah kreasi bagi pemilik tenant. Pemilik tenant bisa memilih letak tenantnya sendiri dan  membuat kreasi sebebas-bebasnya untuk mendekorasi tenant miliknya agar terkesan menarik.
Ternyata owner kedai ElNinoyang kerap dipanggil Yonas ini pernah berbisnis sebelumnya. Industri perumahan sederhana yang menjajakan makanan bernama sate celup. Sate celup ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Bandung.
Makanan bernama sate celup ini ternyata menjadi menu andalan di kedai samping galeri Ciembeuleuit ini. Tak seperti sate biasanya, sate celup menggunakan wadah mirip seperti tempat es lilin. Wadah ini memudahkan kita untuk menyelupkan sate ke dalam saus dengan bumbu spesial.
Pernah sabtu malam, saya bersama teman-teman mampir ke kedai ini. Ketika itu makanan yang saya pesan kebetulan adalah sate celup. Selain cara penyajiaannya yang unik, daging sapi yang digunakan juga fresh, langsung berasal dari kulkas. Dagingnya empuk dan sambal celupnya berasa tidak terlalu pedas tapi juga tidak terlalu manis. Pokoknya cocok untuk cita rasa semua kalangan, baik untuk yang kurang suka makanan pedas atau pun manis berlebihan.
Untuk pecinta makanan laut atau seafood tidak perlu khawatir. Karena menu andalan yang kedua adalah Poisson Scalp. Yaitu sejenis kerang yang diracik dengan bumbu khusus serta dengan penyajiannya yang bebas dipilih. Dapat disajikan dengan cara dibakar ataupun dikukus.