Mohon tunggu...
H.F. Ribaay
H.F. Ribaay Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Informatics/Computer Science ITB Bandung, Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon I / ITB, Never Crack Under Pressure

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menebak Siapa yang Menjadi Gubernur DKI

18 Februari 2017   03:08 Diperbarui: 18 Februari 2017   04:32 1656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun berdasarkan hasil putaran pertama menunjukkan ada pengurangan sentimen terkait agama tetapi bukan berarti sentimen akan turun tiba-tiba. Perlu usaha keras pada calon nomor urut 2 untuk memperbaiki elektabilitas terkait sentimen ini. Karena jika tidak dilakukan maka akan sangat mungkin suara muslim beralih ke nomor 3 seluruhnya.

Kita bahas peluang masing-masing parpol untuk merapat ke salah satu kubu. Partai pertama yang sepertinya sudah jelas dari sumber yang dikatakan bahwa tidak mungkin berkoalisi dengan Ahok adalah PAN 5. Hal ini mungkin terkait kebijakan PAN yang ikut mendukung aksi damai yang berlangsung di Jakarta beberapa kali dan dihadiri oleh Amien Rais yang merupakan mantan Ketum PAN. Berikutnya adalah Partai Demokrat, pada informasi pertama partai ini ingin koalisi bergabung untuk menentukan pilihan. Namun menurut saya Demokrat memiliki kecenderungan besar berkoalisis dengan kubu nomor 3. 

Terkait cuitan SBY yang menyindir rekaman hasil pembajakan pada kasus Ahok. Hampir dipastikan Demokrat akan merasa gengsi jika bergabung dengan kubu Ahok, atau mungkin Demokrat akan tidak berpihak ke kubu manapun seperti yang terjadi pada Pilpres 2014. PKB kemungkinan akan beralih ke koalisinya PDIP terkait hubungan kedua partai yang sangat dekat, meskipun akar rumput banyak yang terkena sentimen agama dan terkait perilaku Ahok terhadap KH. Ma’ruf Amin beberapa minggu lalu. Terakhir adalah PPP yang menurut sumber pemilihnya masih sangat terkait dengan sentimen agama, pada putaran pertama menurut survei hanya 20% kader yang memilih Ahok 6.

Sebenarnya sebelum tanggal 15 Februari 2017, atau hari pemilihan saya sudah memprediksi bahwa jika pemilu 1 putaran maka Ahok pasti yang menang, tetapi jika 2 putaran Anies yang akan menang. Namun peluang terbesar adalah terjadi dua putaran berdasarkan hitung-hitung elektabilitas Ahok. Hal tersebut didasari beberapa bukti bahwa paslon 1 dan 3 tidak akan mampu menang pada putaran pertama, karena harus berbagi suara mayoritas muslim yang tidak memilih Ahok. Artinya mereka harus berbagi 60% pemilih muslim yang diprediksi tidak memilih Ahok dengan basis partai yang kuat. Sehingga paling prediksi saya jika dibagi dua secara tidak seimbang adalah 25:35 condongnya bisa ke calon 1 atau 3.

Lagi-lagi karena hasil survei pasca debat cagub yang menunjukkan bahwa elektabilitas Anies makin meningkat daripada Agus menunjukkan bahwa jika dua putaran kemungkinan suara muslim akan bertumpuk untuk memilih Anies.

Kursi DPD 4 Serangkai= 28 Kursi, Suara Agus-Sylvi = 17%

Demokrat = 10/28 * 17% = 6,07%  ===> Netral, maka dibagi dua ke kedua calon

PPP= 10/28 * 17% = 6,07% ===> kubu Anies

PKB = 6/28 * 17% = 3,64% ===> kubu Ahok

PAN = 2/28 * 17% = 1,21% ===> kubu Anies

Sehingga total perhitungan untuk Ahok adalah 42,91%+3,64%+3,035% = 49,585%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun