Mohon tunggu...
H.F. Ribaay
H.F. Ribaay Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Informatics/Computer Science ITB Bandung, Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon I / ITB, Never Crack Under Pressure

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rapor Akhir Kepengurusan KM ITB 2016

16 Februari 2017   13:06 Diperbarui: 16 Februari 2017   13:19 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Kamis, 9 Februari 2017 Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB resmi menyatakan undur diri dengan evaluasi dan nilai rapor kepengurusan.  Telah kurang lebih satu tahun Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB (KM ITB), yang menggunakan hashtag nyala ini, bertugas sebagai lembaga tertinggi yang menaungi mahasiswa strata satu di ITB. Setelah bekerja secara cuma-cuma pada kurun waktu tersebut, akankah rapor akhir kepengurusan akan menyala seperti tagline-nya?

Kamis malam itu adalah hari dimana ketiga lembaga mahasiswa yang tertinggi untuk pamit. Ketiga lembaga tersebut adalah Kongres KM ITB, Kabinet KM ITB, dan Majelis Wali Amanat Wakil Mahasiswa (MWAWM). Ketua Kongres KM ITB, David Yehezkiel(21) menjadi pembawa acara pada malam itu untuk menilai kinerja dari dua lembaga lainnya berdasarkan dari Garis Besar Haluan Program KM ITB. Masing-masing dari kedua lembaga diberikan waktu untuk mempresentasikan apa saja yang telah dilakukan pada kepengurusan dari tahun 2016-2017.

Urutan acara pada hari itu diawali dengan presentasi keberjalanan program kerja yang telah dilakukan oleh MWAWM yang kemudian baru diikuti oleh Kabinet KM ITB. Setelah mereka selesai mempresentasikan apa saja yang telah mereka kerjakan pada kepengurusan, barulah giliran David (21) menampilkan nilai rapor kepengurusan untuk masing-masing lembaga.

Ketua Kabinet KM ITB, Mahardhika Zein menyatakan kembali visi kepengurusan pada kamis malam itu, yaitu simpul aksi untuk mewujudkan kemandirian bangsa. Banyak program kerja yang telah dilaksanakan oleh Kabinet KM ITB, salahsatunya yang paling menjadi andalan adalah student summit. Student summit merupakan kegiatan kolaborasi antar organisasi kemahasiswaan di ITB untuk bersinergi dan bergerak secara bersama-sama. Salah satu bagian penting dari student summit adalah kolaborasi antar lembaga dalam berbagai bidang seperti seni budaya, kajian, dan lain-lain.

Dalam kepengurusan Kabinet KM ITB tahun kepengurusan ini memiliki banyak hambatan. Periodisasi organisasi kemahasiswaan kampus yang sebelumnya dimulai pada bulan Maret-Agustus digeser menjadi bulan Januari. Akibatnya terjadi banyak kendala pada organisasi-organisasi kemahasiswaan seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), kesulitan mempercepat terselenggaranya seluruh program kerja yang menjadi kurang dari periode normal yaitu setahun. Hal ini sangat berdampak pada kesibukan organisasi kemahasiswaan pada semester ganjil ( juli-desember ) sehingga sangat sulit melakukan konsolidasi antar organisasi pada semestester ganjil.

Ketua Kabinet KM ITB kembali menjelaskan terkait evaluasi keberjalanan student summit. Menurutnya dibutuhkan sistem tambahan yaitu kontrol dan hukum yang mengikat selama keberjalanan student summit. Keberadaan sistem tambahan ini diharapkan mampu membuat setiap organisasi yang terlibat memiliki komitmen lebih dalam mengikuti student summit. Lanjutnya dia mengatakan bahwa dibutuhkan fase tambahan untuk efektivitas gerak, fase ini diharapkan mampu mengatasi berbagai masalah yang terjadi selama keberjalanan student summit yang dinilai kurang efektif. Selain itu, tahun kepengurusan ini merupakan tahun pertama terselenggaranya student summit yang membutuhkan pengorbanan besar dari seluruh anggota keluarga mahasiswa ITB dalam penyelenggaraan program kerja organisasi masing-masing.

Akhir acara, giliran ketua kongres memberikan nilai untuk kepengurusan Kabinet KM ITB dan MWAWM. Diawali dengan penilaian terhadap Kabinet KM ITB dan diikuti oleh penilaian terhadap MWAWM. Penilaian terhadap kabinet disusun berdasarkan empat bidang pokok yaitu kesejahteraan, karya, internal, eksternal, pengembangan anggota, dan pendukung organisasi. Rata-rata nilai untuk kabinet KM ITB adalah 90,16. Secara rinci penilaiannya adalah sebagai berikut bidang kesejahteraan 99,55, bidang karya 86,20, bidang eksternal 84,51, bidang pengembangan anggota 93,67, dan bidang pendukung organisasi 86,38. Sementara itu nilai akhir untuk MWAWM dua digit diatas nilai kepengurusan KM ITB yaitu 92,71.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun