Mohon tunggu...
Hefridalia
Hefridalia Mohon Tunggu... Administrasi - Blog Pribadi

Menyimpan potongan-potongan kisah dalam bentuk tulisan yang disertai sebuah gambar. Terlalu berlebihan jika ingin menginspirasi, di sini saya hanya berbagi. Mari bersahabat dan selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dirimu, Lelah Seharian

17 September 2020   18:00 Diperbarui: 17 September 2020   17:59 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah cukup kau paksa dirimu untuk bertahan pada sebuah ramai
Peran-peran yang kau lakoni sejak dini hari, hingga hari berganti-ganti
Sisakan satu saja, sodorkan itu pada permukaan cermin
Lihat, sedang apa dirimu akhir-akhir ini?

Pada segala sisi yang padat oleh perasaan
Kian padat menyesakkan waktu kau bertemu sosok-sosok tak menyenangkan
Beri sedikit saja sudut untuk dirimu, setidaknya untuk dirimu sendiri
Merefleksikannya dalam relung hati
Pantas dirimu 'tuk rasakan sedikit dipahami

Salah-benar jadi semakin membingungkan
"Bukankah ini sudah benar? Kata orang sudah. Sungguh, ini menyenangkan."
Jika saja hatimu dihadapkan oleh kebenaran apakah lantas akan patah?
Kau memang belum lemah, tapi istirahatlah sejenak saja
Mari ceritakan pada Sang Pemilik segalanya

Waktu menggilas secepat kilat jiwa-jiwa lelah tak tau arah
Mungkin saat ini hatimu masih mati rasa pada kenyataan bahwa hidup bukan hanya sekedar bagaimana hidupmu diwarnai
Kau jadi berlebihan, terlalu banyak improvisasi
Sisi manusiawimu 'ter-nyaman-kan' oleh semu yang kau anggap baik-baik saja menunggu jenuh

Cari petunjuk
Dalam sepi yang mungkin kau rindui meski jauh dalam lubuk hati
Kau memang sadar tak setiap malam sujudmu kau kerjakan
Doa-doa dan segala puji yang tak setiap waktu kau langitkan
Kali ini.. tempatkan dirimu pada sudut ruangan menenangkan
Ingatlah Rabb mu yang telah lama terlupakan

Dirimu, Lelah Seharian

Hefridalia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun