Sudah cukup kau paksa dirimu untuk bertahan pada sebuah ramai
Peran-peran yang kau lakoni sejak dini hari, hingga hari berganti-ganti
Sisakan satu saja, sodorkan itu pada permukaan cermin
Lihat, sedang apa dirimu akhir-akhir ini?
Pada segala sisi yang padat oleh perasaan
Kian padat menyesakkan waktu kau bertemu sosok-sosok tak menyenangkan
Beri sedikit saja sudut untuk dirimu, setidaknya untuk dirimu sendiri
Merefleksikannya dalam relung hati
Pantas dirimu 'tuk rasakan sedikit dipahami
Salah-benar jadi semakin membingungkan
"Bukankah ini sudah benar? Kata orang sudah. Sungguh, ini menyenangkan."
Jika saja hatimu dihadapkan oleh kebenaran apakah lantas akan patah?
Kau memang belum lemah, tapi istirahatlah sejenak saja
Mari ceritakan pada Sang Pemilik segalanya
Waktu menggilas secepat kilat jiwa-jiwa lelah tak tau arah
Mungkin saat ini hatimu masih mati rasa pada kenyataan bahwa hidup bukan hanya sekedar bagaimana hidupmu diwarnai
Kau jadi berlebihan, terlalu banyak improvisasi
Sisi manusiawimu 'ter-nyaman-kan' oleh semu yang kau anggap baik-baik saja menunggu jenuh
Cari petunjuk
Dalam sepi yang mungkin kau rindui meski jauh dalam lubuk hati
Kau memang sadar tak setiap malam sujudmu kau kerjakan
Doa-doa dan segala puji yang tak setiap waktu kau langitkan
Kali ini.. tempatkan dirimu pada sudut ruangan menenangkan
Ingatlah Rabb mu yang telah lama terlupakan
Dirimu, Lelah Seharian
Hefridalia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H