Mohon tunggu...
Hanifah F
Hanifah F Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Akuntansi 2013

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Gaji ke-14, Permainan Cerdik Pemerintah

14 Juni 2016   20:47 Diperbarui: 15 Juni 2016   10:49 5973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: k2ichsan.blogspot.com

Tahun 2016 merupakan tahun dimana setiap harinya pasti menemukan atau setidaknya mendengar kabar-kabar baru bermunculan. Entah itu kabar baik atau buruk atau bahkan tidak mempengaruhi sang pembaca atau sang pendengar sama sekali. Salah satunya yaitu dimunculkannya gaji ke-14 bagi PNS.

Tahun 2016 merupakan pertama kalinya dikeluarakan kebijakan bahwa PNS akan menerima gaji ke-14. Gaji ke-14 merupakan gaji pengganti dari pemerintah karena PNS tidak mendapat kenaikan gaji pada tahun 2016 juga gaji ke-14 disebut-sebut THR-nya PNS. Besarnya gaji ke-14 yang dibayarkan akan sama dengan besaran gaji pokok yang diterima oleh PNS setiap bulannya.

Pemberian gaji ke-14 tidak hanya diberikan kepada PNS yang masih aktif, pensiunan PNS pun mendapatkan gaji ke-14. Jika PNS aktif mendapatkan 100% gaji pokok nya, maka pensiunan PNS hanya mendapat 50%-nya saja.

Tanggal pemberian THR PNS ini belum benar-benar ditentukan hingga sekarang, hanya banyak opini yang dikeluarkan bahwa THR akan di berikan selambat-lambatnya 10 hari menjelang lebaran.

Pemberian gaji ke-14 ini berlandaskan pada Nota Keuangan 2016 yaitu untuk mempertahankan tingkat kesejahteraan aparatur pemerintah dengan memperhatikan tingkat inflasi, maka untuk memacu produktifitas dan peningkatan pelayanan publik akan diberikan pemberian tunjangan hari raya. Pemerintah berharap gaji ke-14 akan membantu PNS dalam memenuhi kebutuhan jelang lebaran yang sangat meningkat.

Akumulasi anggaran belanja pegawai untuk gaji ke-14 oleh pemerintah mencapai Rp. 7,8 triliun. Sedangkan bila kenaikan gaji berkala dilakukan belanja pegawai yang dikeluarkan oleh pemerintah akan lebih tinggi. Ini dikarenakan pemberian gaji ke-14 hanya sebesar gaji pokok yang rutin diterima oleh PNS, sedangkan bila kenaikan gaji berkala maka pemerintah harus memperhitungkan gaji pokok PNS, tunjangan jabatan, juga tunjangan lainnya.

Pemberian gaji ke-14 ini dari sisi anggaran dinilai lebih efektif dibandingkan dengan kenaikan gaji berkala yang biasanya diterima oleh PNS. Ini memperlihatkan bahwa pemerintah memilih substitusi yang menguntungkan bagi PNS juga disisi lain pilihan ini dapat menghemat pembelanjaan yang dilakukan dengan menekan angka anggaran yang akan dikeluarkan.

Tapi apakah pemberian THR ini efektif?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun