Mohon tunggu...
Hany Ferdinando
Hany Ferdinando Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penikmat buku dan musik yang suka tentang teknologi, psikologi, pendidikan, flora dan fauna, kebudayaan, dan hubungan antar manusia.

Belajar menulis dengan membaca, belajar kritis dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Persahabatan: Valentine's Day ala Finlandia

14 Februari 2020   22:39 Diperbarui: 14 Februari 2020   22:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https: rantapallo.fi

Biasanya, media Indonesia di sekitar 14 Februari akan menayangkan berbagai berita tentang himbauan (bahkan larangan) dalam merayakan Valentine's day. Ada yang mengatakan bahwa itu budaya impor yang bertentangan dengan budaya Indonesia, hingga masuk ke ranah romantisme yang cenderung (maaf) ke arah seksualitas. 

Bicara tentang budaya impor, sebenarnya perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lain membuat pertukaran budaya tanpa disadari. Ketika pertukaran itu sudah terjadi ratusan tahun yang lalu, seolah kita tidak bisa lagi membedakan mana yang asli dan mana yang impor.

Jadi, sepertinya kita tidak lagi punya budaya bisa kita klaim sebagai milik kita secara eksklusif.

Makna Valentine's day
Sudah banyak tulisan yang mengulas sejarah Valentine's day dan saya tidak tertarik untuk membahasnya. Selain karena berita yang simpang siur, saya tidak tertarik untuk membahas sejarah yang seperti ini.

Pertanyaannya adalah kapan pertama kali orang mengasosiasikan Valentine's day dengan hari kasih sayang? Siapa pelopornya? Lalu siapa juga yang pertama kali menghubungkannya dengan seksualitas?

Buat saya, ini justru lebih menarik karena cara orang memaknai dan merayakan hari keramat 14 Februari yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun anak saya itu, belum tentu dimulai dari dunia barat yang katanya mengumbar seksualitas.

Ya... saya tidak ingin menyalahkan siapa pun, tetapi mari kita berpikir bijak sebelum menelan bulat-bulat semua informasi yang bereda. Ingat, mayoritas itu belum tentu benar lho!

Hari persahabatan
Valentine's day juga dirayakan di Finlandia, tetapi dimaknai sebagai hari persahabatan. Dalam kalender di Finlandia, 14 Februari ditandai sebagai YSTVNPIV. Dalam bahasa Finlandia, "ystv" artinya teman atau sahabat dan "piv" artinya hari. Dengan demikian, masyarakat Finlandia memandang Valentine's day sebagai hari untuk merayakan persahabatan.

Oleh karena itu, masyarakat Finlandia tidak mengubungkannya dengan romantisme, apalagi seksualitas. Sama sekali tidak! Jadi, persahabatan ini dirayakan dengan cara beraktivitas bersama, seperti makan, nonton film, hang out, bahkan mancing, dll. Mancing? Saat winter? Ya... di musim dingin, ada istilah ice fishing yang dilakukan dengan mengebor sungai atau danau beku (diameter 20 cm) dan mancing di situ sambil duduk di atas air yang beku.

Berbagai tempat juga mengadakan acara untuk merayakan hari persahabatan ini. Berbagai supermarket menggelar diskon khusus seperti beli dua dapat 2, eh maksudnya beli satu dapat 2.

Ada juga yang memberikan coklat gratis di kasir. Siswa di sekolah biasanya menjual coklat bar yang harganya termasuk biaya kirim ke penerima, tetapi anonim. Jadi, saat hari persahabatan ini, siswa yang populer di sekolah biasanya akan mendapat banyak coklat bar dari teman-teman yang menyukainya. Menariknya, dia tidak pernah tahu siapa yang memberikannya. Ya... mungkin juga ada di antara mereka yang naksir...

Penutup
Tidak semua perayaan Valentine's day di luar negeri (luar Asia) diasosiasikan dengan romantise (atau bahkan seksualitas). Kita perlu bijak untuk tidak langsung menghakimi orang lain karena ternyata kita ini kurang wawasan.

Bagaimana Anda merayakan 14 Februari tahun ini? Apakah Anda sednagn merayakan persahabatan Anda yang tidak ada hubungannya dengan romantisme itu?

Salam kompasiana dan salam hari persahabatan dari Finlandia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun