Mohon tunggu...
Hany Ferdinando
Hany Ferdinando Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penikmat buku dan musik yang suka tentang teknologi, psikologi, pendidikan, flora dan fauna, kebudayaan, dan hubungan antar manusia.

Belajar menulis dengan membaca, belajar kritis dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah Hidup di "Freezer Raksasa" Tanpa Termostat

6 Januari 2020   16:03 Diperbarui: 7 Januari 2020   20:53 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersih-bersih di musim dingin

Musim dingin adalah saat yang tepat untuk membersihkan freezer. Bahan makanan bisa dikeluarkan ketika freezer dibersihkan tanpa khawatir rusak. Bukankah suhu di luar justru lebih dingin dari freezer?

Selain itu, musim dingin adalah saat yang tepat untuk membersihkan kasur dan karpet! Kasur dan karpet dikeluarkan dan dipukuli untuk mengeluarkan debunya.

Selanjutnya, kasur dan karpet dibiarkan di luar beberapa jam. Tujuan utamanya adalah mematikan bakteri yang mungkin berdiam di sana karena bakteri secara umum tidak bisa bertahan di suhu ekstrem.

Selain itu, kawasan rumah tinggal yang bukan apartemen juga rutin membersihkan salju dari halaman rumahnya. Salju yang berada di jalan sudah diurusi pemkot, tetapi salju di halaman rumah diurus sendiri. Mau panggil orang? Ada, tetapi biayanya juga besar. Selain itu, salju bisa turun setiap hari dan itu berarti biayanya bisa sangat tinggi.

Teman saya seorang veteran perang saat ini berusia 88 tahun dan masih aktif membersihkan sendiri salju di halaman rumahnya. Memang tidak rutin karena rumah tersebut hanya dipakai beberapa hari dalam sebulan. Dia sendiri tinggal di sebuah apartemen di pusat kota. Itu berarti ada yang mengurusi sebagai bagian dari biaya perawatan.

Penutup

scandichotels.com
scandichotels.com
Tuhan memberikan kemampuan yang luar biasa kepada manusia untuk beradaptasi dan berpikir untuk menemukan solusi.

Bagi kita yang tiggal di daerah topis tanpa salju, tidak mungkin terpikir untuk memasang paku di ban mobil/sepeda, membuat berbagai macam alat untuk membersihkan jalan dari salju, memikirkan bahan pakaian yang ringan tetapi kuat menahan dingin, dll. 

Tubuh kita juga mampu menyesuaikan diri dengan cepat. Di Oulu, suhu tertinggi bisa mencapai 30 dan suhu terendahnya bisa sampai -30. Bukankah rentang perbedaannya besar sekali?

Namun ini tidak menjadi masalah karena perlahan-lahan tubuh manusia bisa menyesuaikan diri. Ketika suhu turun drastis, reaksi kedinginan pasti muncul, tetapi itu akan hilang setelah 3-4 hari, demikian seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun