Mohon tunggu...
Hany Ferdinando
Hany Ferdinando Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penikmat buku dan musik yang suka tentang teknologi, psikologi, pendidikan, flora dan fauna, kebudayaan, dan hubungan antar manusia.

Belajar menulis dengan membaca, belajar kritis dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Sebuah Refleksi Pilkada Serentak

18 April 2017   14:33 Diperbarui: 18 April 2017   14:58 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(http://thecentraltrend.com/wp-content/uploads/2016/03/waiting.jpg)

Pertanyaannya adalah sampai kapan kita menantikan masa ketidakjujuran ini berakhir? Sampai kapan kita harus menunggu sebuah pemerintahan diawali dengan hal yang jujur? Sampai kapan kita menggantungkan asa untuk mendapatkan pemerintah yang dapat diandalkan?

Siklus ini tidak akan pernah berhenti jika bukan kita, orang yang sudah dewasa ini, berinisiatif untuk menghentikannya. Anak-anak belajar dari 'teladan' orang di sekitarnya bagaimana menjadi pribadi yang jujur. Mereka adalah korban dari ketidakjujuran yang terus marak di masyarakat. Sampai kapan?

(http://thecentraltrend.com/wp-content/uploads/2016/03/waiting.jpg)
(http://thecentraltrend.com/wp-content/uploads/2016/03/waiting.jpg)
Bagi warga Jakarta, selamat memilih besok. Pilihan Anda menentukan nasib Jakarta 5 tahun ke depan. Sebuah konsekuensi yang tidak ringan. Uang Rp. 50.000 atau bahwa Rp 1.000.000 tidak akan ada artinya dibandingkan dengan 5 tahun yang akan datang.

Salam kompasiana!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun