Mohon tunggu...
Hany Ferdinando
Hany Ferdinando Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penikmat buku dan musik yang suka tentang teknologi, psikologi, pendidikan, flora dan fauna, kebudayaan, dan hubungan antar manusia.

Belajar menulis dengan membaca, belajar kritis dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Paskah di Negara Seribu Danau

16 April 2017   03:26 Diperbarui: 16 April 2017   13:00 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paskah adalah momen umat Kristiani mengingat kebangkitan Tuhan Yesus setelah disalibkan. Sebenarnynya, PASKAH berawal dari kejadian di Mesir, sebelum bangsa Israel meninggalkan tanah perbudakannya. Orang Israel diminta untuk menyembelih seekor anak domba atau kambing berumur 1 tahun sebagai korban (Keluaran 12:5). Darah anak domba/kambing itu kemudian dilaburkan pada ambang pintu setiap rumah sehingga MAUT akan "melewati" mereka yang tinggal dalam rumah tersebut tatkala Tuhan mendatangkan hukuman kepada orang Mesir. Ini adalah perayaan yang disebut sebagai Pĕsăh yang artinya "dilewati". Darah anak domba Paskah itulah yang membuat MAUT tidak singgah dan mematikan mereka.

Kematian Tuhan Yesus, yang juga disebut sebagai Anak Domba Paskah yang sebenarnya, memberikan makna yang sama. Darah-Nya yang kudus, yang dicurahkan di bukit Golgota, telah membuat maut "melewati" orang yang percaya kepada-Nya. Dialah Anak Domba Paskah yang sebenarnya, yang disimbolkan dengan anak domba yang tidak cacat dan berumur setahun dalam tradisi orang Israel merayakan paskah. Natal tidak akan ada artinya tanpa Paskah dan Paskah berawal dari Natal. Natal adalah momen inkarnasi Tuhan menjadi manusia dalam diri Yesus. Bukankah Tuhan itu Maha Kuasa? Bukankah inkarnasi menjadi manusia merupakan hal sangat sederhana bagi-Nya? Yesus adalah Anak Domba Paskah karena Dia tidak berdosa sehingga memenuhi aturan anak domba yang sempurna (tidak memiliki cacat). 

Bagaimana situasi Paskah di Finlandia? Apakah ada perbedaan dengan situasi di Indonesia? Adakah kesamaan di antara keduanya?

Makanan

Suasana Paskah sudah terasa sejak sekitar 2 minggu sebelum perayaan Paskah, yang tahun ini jatuh pada tanggal 16 April 2017. Toko-toko mulai menjual berbagai macam makanan yang berkaitan dengan Paskah. Makanan? Yep! Pastinya ini menjadi momen yang sangat menarik buat anak-anak khususnya.

Paskah diasosiasikan dengan telor. Di Indonesia, telor yang dipakai adalah telor asin. Mengapa telor asin? Waduh, mohon maaf... saya juga tidak tahu, belum sempat tanya nih... Mencari telor asin yang menjadi kegiatan Paskah di Indonesia bisa menjadi kegiatan yang sulit dilakukan di Finlandia karena telor asin benar-benar langka. Hanya toko khusus yang menjualnya. Lagian, mereka juga tidak makan telor asin... Jadi, telor dibuat dari coklat, dihiasi dengan berbagai macam pita dan dekorasi menjadi benar-benar "eye catching" dan menggoda untuk dibeli. Betapa besar godaan anak-anak di sini untuk membeli telor dari coklat itu, padahal rasanya juga sama, tetapi sensasinya memang beda...

Telor paskah dari coklat (dok. pribadi)
Telor paskah dari coklat (dok. pribadi)
Ukuran telornya juga bervariasi, mulai dari sebesar telor puyuh hingga telor burung maleo (burung khas Sulawesi). Rasanya, sama! Coklat susu! Sepertinya saya belum menemukan telor semacam ini berbahan dark chocolate karena konsumen terbesarnya adalah anak-anak yang biasanya tidak menyukai dark chocolate. Memasuki area permen dan coklat di masa menjelang Paskah berarti akan disuguhi pemandangan telor dari coklat yang sangat menggoda. Kalau mudah tergoda, sebaiknya jangan masuk deh... Selain itu ada juga coklat berbentuk kelinci. Mengapa kelinci? Karena Paskah biasanya dirayakan berdekatan dengan awal musim semi, saat kelinci mulai berkeliaran di alam bebas. Hanya itu saya tahu, padahal di Finlandia sendiri saat ini masih banyak salju. Oulu, tempat saya tinggal saat ini berlokasi di 65 derajad lintang utara dan salju masih menumpuk tinggi dan terkadang masih turun juga!

coklat berbentuk kelinci (dok. pribadi)
coklat berbentuk kelinci (dok. pribadi)
Selain coklat, ada daging khusus yang disajikan sebagai salah satu makanan dalam merayakan Paskah. Tepat! Daging domba! Toko-toko akan berlomba-lomba memberi harga khusus untuk membeli daging domba dengan berbagai macam bumbu yang telah disiapkan. Ada juga daging domba yang diasap dan siap dimakan tanpa harus bersusah payah memasaknya lagi. 

Karitsan = domba (dok. pribadi)
Karitsan = domba (dok. pribadi)
Seperti halnya makanan di Eropa dan beberapa negara lain, hidangan tidaklah lengkap tanpa makanan penutup. Cake? Donat? Es krim? Bukan! Hidangan penutup khas Paskah di Finlandia yang dijuluki Negara Seribu Danau ini diberi nama MÄMMI, dibaca "memmi" dengan "e" seperti pada kata "cengeng". Banyak orang asing yang tidak menyukainya karena katanya rasanya agak aneh. Itulah sebabnya saya penasaran, seperti apa rasanya.

Jenang khas Paskah di Finlandia (dok. pribadi)
Jenang khas Paskah di Finlandia (dok. pribadi)
Menurut saya, MÄMMI adalah jenang atau dodol berbahan ketan. Setidaknya itu yang disampaikan oleh saraf di lidah saya saat pertama kali memakannya 3 tahun yang lalu. Biasanya, orang Finlandia akan menyajikannya bersama dengan whip cream atau es krim, setelah ditaburi gula pasir, tetapi saya lebih suka memakannya langsung.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Warnanya yang hitam dengan tekstur yang seperti bubur kental memang tidak menarik selera sama sekali. Mungkin bentuk ini dipertahankan sebagai sebuah tradisi yang dijaga ratusan tahun. Ya... tidak semua orang Finlandia suka koq, apalagi generasi muda yang lebih doyan makan burger dan hot dog sambil minum soda...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun