Pohon nasional? Yap! Pohon nasional! Finlandia memang memiliki pohon yang dijadikan pohon nasional. Sebuah pohon yang unik dan menarik serta bermanfaat. Saya sebelumnya juga tidak mengenal pohon yang satu ini. Namanya juga terdengan asing di telinga. Kulit pohonnya berwarna putih dengan daun yang berwarna hijau atau merah. Sebenarnya pohon ini sudah bisa disaksikan dalam film Pocahontas besutan Walt Disney, Inc.
Pohon ini dinamai KOIVU dalam bahasa lokal. Dalam bahasa Inggris dinamakan BIRCH TREE. Dengan kulit pohon berwarna putih, pohon ini sangat memikat hati. Pohon tumbuh lurus ke atas dengan cabang yang menjulur ke atas dan samping. Dihiasi dengan daun berwarna hijau, menjadikan pohon memiliki daya tarik tersendiri. Selain jenis pohon berdaun hijau, ada juga pohon berdaun merah. Dalam bahasa lokal disebut sebagai PUNA KOIVU (puna = merah).
Pohon yang berkembang biak dengan menggunakan biji yang sangat kecil ini memiliki kulit pohon yang berwarn coklat saat pohon tersebut belum dewasa. Pada kondis ini, sulit sekali untuk membedakan pohon ini dari pohon yang lain di musim gugur. Baru setelah dewasa, kulit pohonnya mulai memudar warnanya dan berangsur-angsur menjadi putih dengan goresan hitam horisontal.
Kita sering mendengar zat yang diberi nama XYLITOL. Istilah ini sering kita dengar berhubungan dengan gigi. Benar! Zylitol memang bermanfaat untuk menjaga gigi dari pertumbuhan bakteri yang bisa merusak gigi. Tahukah Anda, bahwa xylitol diekstrak dari pohon berkulit putih ini? Kayu pohon ini mengandung xylitol dalam jumlah besar sehingga proses ekstraksinya benar-benar menguntungkan.Â
Xylitol banyak dipakai di produk yang berhubungan dengan gigi, seperti pasta gigi. Di Finlandia, xylitol juga dipakai di permen, termasuk permen karet. Dokter gigi menganjurkan anak-anak untuk makan permen yang mengandung xylitol setelah makan. Kandungan xylitol dalam permen tersebut akan membantu mematikan bakteri yang bisa merusak gigi. Jadi, di sini ada istilah "permen yang tidak merusak gigi".
Xylitol juga dibuat menjadi bahan utama permen khas Finlandia yang diberi nama SISU. Biasanya, penggemar SISU adalah orang dewasa, jarang ada anak yang menyukainya. Rasanya perpaduan antara mint, manis, dan aroma seperti jamu. Ini yang membuat banyak anak tidak menyukainya. Dengan warna hitam kecoklatan, permen dijual di banyak tempat di Finlandia.
Daun pohon koivu dimanfaatkan orang untuk memberikan aroma pada sauna. Orang Finlandia memang paling doyan sauna, bukan saja saat musim dingin tetapi juga saat musim panas. Sauna bisa menggunakan pemanas listrik atau kayu yang dibakar. Para pencinta sauna lebih menyukai sauna yang menggunakan kayu karena aroma kayu koivu yang dipakai sebagai bahan bakar bisa dirasakan dengan kuat dan memberikan efek segar seperti pada aroma terapi.
Tetapi jangan berkecil hati jika tidak bisa menggunakan sauna kayu. Sauna dengan energi listrik bisa mendapatkan aroma pohon ini dengan mencelupkan daun pohon ini ke air yang disiramkan ke batu yang diletakkan di atas pemanas listrik. Daun ini bisa dipetik sendiri atau dibeli di berbagai macam tempat. Dijual dalam bentuk ikatan, daun ini bukan hanya dicelupkan di air untuk pemanas sauna tetapi juga dipukulkan di bagian punggung untuk melancarkan peredaran darah. Orang lokal menyebutnya sebagai VIHTA.
Saat Koivu mulai bertunas, kita bisa mengambil kandungan air yang tersimpan dalam batang pohon untuk diminum. Caranya dengan membuat lubang di batang pohon lalu memasukkan sedotan plastik yang ujung satunya diarahkan ke lubang botol sebagai tempat penampungan air. Dalam 8-10 jam sekitar 1-1,5 liter air bisa diperoleh. Air ini mengandung banyak xylitol dan sangat segar saat diminum. Namun, periode 'panen' air yang disebut MAHLA ini hanya berlangsung selama seminggu. Setiap daerah tidak memiliki waktu yang sama, semuanya terganung 'kesiapan' sang pohon sesuai dengan tanda yang diberikan.
Sepertinya belum ditemukan apa manfaat dari bunga pohon ini. Jika manfaat bunga ini sudah ditemukan, maka pohon ini benar-benar menjadi pohon nasional Finlandia yang bermanfaat dan menjadi berkat dalam banyak hal. Ya... mari kita nantikan saja!
Saya tiba-tiba teringat dengan pohon kelapa yang mulai dari akar sampai daun, hingga buahnya dapat dimanfaatkan.Â
- Tunas daunnya dimanfaatkan untuk hiasan atau pembungkus berbagai macam makanan tradisional.
- Daun yang sudah tua bisa dijadikan atap.
- Buah yang masih muda sangat menyegarkan dan airnya memiliki karakteristik yang mirip dengan cairan tubuh manusia.
- Buah yang sudah tua bisa menghasilkan santan dan minyak.
- Bunganya dapat menghasilkan air nira yang dapat diminum dan diproses menjadi gula.
- Batang pohonnya dimanfaatkan untuk bahan bangunan.
- Sabut kelapa digunakan untuk berbagai macam keperluan.
- Akar pohon kelapa digunakan sebagai obat herbal dan bisa menanggulangi banjir.
- Dari batang daunnya kita mendapatkan lidi yang dapat dipakai untuk sapu lidi
Hmmmm mengapa Indonesia tidak mengangkat pohon kelapa sebagai pohon nasional ya? Bukankah manfaat dan dampaknya bagi rakyat Indonesia sangat besar? Atau mungkin kita perlu membuat petisi kepada pemerintah tentang hal ini?
Salam kelapasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H