PERASAANKU 3 SEPTEMBERÂ
Sayang, tidakkah kita tersiksa menjalani kehidupan seperti ini
Aku tidak mau melihat jalanmu bersama selain diriku
Tetapi mengapa engkau begitu mudah melepas genggaman tanganku?
Pagi, Siang, Dan Malam aku merindukan dirimu seperti dulu
Yang datang setiap kali aku menjemputmu...
Sayang, apakah engkau telah lupa kepada mimpi kita dulu?
Kita ingin satu rumah dengan cerianya anak-anak kita nanti
Kita ingin cinta yang bersemi setiap waktu
Sayang, kemana engkau saat ini?
Aku merindukanmu, Aku kesepian mengharapkan kehadiranmu lagi
Engkau yang biasa membuatku tersenyum
Engkau yang biasa mengobati luka kesedihanku
Saat-saat yang panjang lalu, aku selalu membuka pintu rumahku
Barangkali engkau akan datang membawa sekeranjang cerita untukku
Kupersiapkan tempat duduk paling rapi agar dapat engkau jadikan singgasanamu
Suguhan makanan sederhana yang pernah kita makan bersama juga tidak akan kulupakan
Sayur asam, Tahu, Tempe, dan Sambal
Aku ingin melihat engkau memakan sesuap nasi seperti dulu
Kita makan bersama dengan senyumanmu sebagai pelengkapnya
Sayang, suatu saat aku yakin kita akan bertemu lagi
Mungkin engkau akan lupa karena kita semakin tua
Dan waktu membatasi dimensi yang tidak terlupakan itu
Tapi aku akan tetap mencintaimu, Mencintaimu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H