Mohon tunggu...
Hawin Fizi Balaghoni
Hawin Fizi Balaghoni Mohon Tunggu... Aktivis Kemanusiaan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alumni Universitas Negeri Surabaya. Pedagang Kecil dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Menulis Menjadi Hobi - Traveler - Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berjualan Minuman Sinom Selama 38 Tahun di Lumajang

27 Maret 2018   12:40 Diperbarui: 27 Maret 2018   12:55 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang Bertemu dengan Pak Bejo.

Berbincang Teladan 38 tahun beliau berjualan minuman Sinom dan BerasKencur di Jalan Banjarwaru, Pas Samping Pohon Asem Barat Tulisan Selamat Datang.

Istiqomahnya Luar Biasa, diusia saat ini Umur 74 th pak bejo masih mengingat dengan jelas cerita berjualan pertama kali di pinggir jalan banjawaru, Lumajang. Dulu harga satu gelas dagangan minumannya itu 1 suku (separo 1 rupiah), mata uang yang sudah sangat lama bahkan saya sendiri belum lahir. Saat dimana pak bejo pernah merasakan Minuman Sinom dan Beras Kencur begitu menjadi primadona, sampai dulu 30 botol + 2 Jurigen bisa habis terjual dalam 1 harinya. Begitu terkenangnya sambil tersenyum.

" Pohon Asem ini dulu masih kecil, pas sekarang sudah besar, saya ya tidak berubah lokasinya tetap jualan disini, saya dulu yang pertama jualan di Jalan ini. Pelanggan saya saja ada yang masih ingat, kadang mampir trus cerita kalau sekarang sampai dia punya anak, kok katanya saya tetep masih istiqomah jualan sinom." Imbuh cerita pak bejo dengan santai.

Rasa minuman dagangannya memang tidak pernah berubah, sebab pak bejo sendiri yang membuatnya. Kami berbincang santai, meski juga saya baru berkenalan dengan beliau.

Saya sembari nyruput es sinom, juga salut keistiqomahannya dalam pekerjaan. 38 tahun bukanlah waktu yang sebentar !!.

Tentu bisa dibayangkan bagaimana ketekunan itu dalam kehidupan begitu diperlukan. Nasihat yang saya rasakan cocok untuk diri saya pribadi dalam belajar menekuni pekerjaan. Setidaknya mulailah kita mencintai pekerjaan masing-masing dan menemukan nilai dari perjalanan kehidupan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun