Sketsa Pisang Man

Episode 004 # Pisang Man Mempunyai Teman Baru

Cover Gambar Pisang Man Sumringah
Jangan sekali-kali melupakan sejarah
Bacaan khusus usia 17 bulan keatas

Diproduksi hanya di senduro
Simpan ditempat sejuk serta terhindar dari panas matahari

Halaman 1 = intro.
Ketika desa senduro banyak sekali orang jahat, suatu hari ada sesosok manusia yang lahir tanpa sebuah nama. Dia memiliki kekuatan yang terpendam. Kekuatan itu akan muncul apabila dia memakan buah pisang. Dia menjadi pahlawan pembela kebenaran, pembasmi kejahatan, penolong yang lemah, dan penyebar kasih sayang. Itulah dia pisang man.
(gambar pisang man)

Halaman 2.
Kesendirian menyapa Pisang Man setelah berpisah dengan preman pasar yang telah berguru di padepokan syeh rambutan. Pisang Man mencoba untuk kembali bangkit demi mewujudkan Atib Berseri (aman, tertib, bersih, sehat, rapi) bagi masyarakat . Dari hasil berfilsafat, termenung dan melamun, dia sadar bahwa diluar sana banyak kejahatan yang mengancam keselamatannya. Dengan bertapa mengasah olah batin di telaga surga yang tersembunyi, kedung biru di desa senduro -- kab. Lumajang, Pisang man pun berusaha keras memperdalam kekuatan supernya.
(gambar pisang man bertapa di kedung biru).

Halaman 3.
Hampir selama 1 bulan, akhirnya pertapaan Pisang Man selesai juga. Berbagai halangan, rintangan, gejolak batin, usai sudah pisang man rasakan selama bertapa. Namun dari semua itu, untungnya pisang man dapat melewati masalah itu satu-persatu. Alhasil, selain menambah kekuatan supernya, pertapaan itu benar-benar membawa banyak manfaat bagi pisang man. salah satunya, pisang man mendapatkan wangsit dari hasil pertapaannya kemarin. Wangsit nya adalah untuk mengobati kesepiannya pisang man harus mempunyai hewan peliharaan.
(gambar pisang man )

Halaman 4.
Pisang man pun memilih untuk memelihara kambing. kambing itu diberi nama kambingmon. Kambingmon memiliki kekuatan suara mbekk menggelegar yang dapat membuat musuh pingsan seketika setelah mendengarnya. Oleh karenanya, pisang man memberinya masker agar suara kambingmon menjadi meredam. Pisang man dan kambing mon pun hidup rukun menjadi sahabat yang saling melengkapi.(gambar kambingmon)

Halaman 5.
Dalam kehidupan sehari-hari, Kini kambingmon telah mewarnai kehidupan pisang man menjadi semakin indah. Sebenarnya pisang man ingin hidup damai dan tentram seperti ini selama-lamanya. Namun kenyataannya, kenyamanan hati Pisang man harus kembali terusik ketika tersiar kabar lewat radio bahwa kawasan senduro sedang diteror. Entah siapa, bagi pisang man, dugaan awal dibenaknya pastilah itu ulah jahat komplotan bung sampah.
(pisang man mendengarkan kabar di radio)

Halaman 6.
Ternyata memang benar, dari laporan pantauan satelit NASA yang disiarkan juga di Televisi, desa senduro terkena wabah penyakit gara-gara sengatan petir pasukan lalat-lalat bung sampah. Melihat di sana-sini semua sudut pandang di desa senduro banyak kerumunan lalat, pisang man mulai memikirkan cara agar dapat mengalahkan semua lalat-lalat itu. Tanpa strategi cerdas, tidak mungkin pisang man dapat melawan lalat-lalat itu satu-persatu. Jika itu dilakukan, tentu pisang man tidak mau kalah bertarung karena kehabisan tenaga.
(pisang man menelpon stasiun NASA di luar negeri)

Halaman 7.
Menunggu cukup lama, akhirnya pisang man menemukan ide cerdas. Dia akan mengajak kambingmon untuk melumpuhkan banyaknya lalat-lalat pengganggu itu. Mengendarai kambingmon, pisang man dengan cepat menuju ke tempat-tempat korban aksi terror pasukan lalat itu. 11 menit kemudian, pisang man dan kambingmon telah sampai. Anehnya ternyata lalat-lalat itu tidak berbarengan bersama bung sampah. Dengan mudah pisang man menyuruh kambingmon mengeluarkan jurus mbekk geledeknya. Seketika semua lalat-lalat itu jatuh pingsan mendengar dengung nada sakti kambingmon. Pisang man pun membawa lalat-lalat itu untuk dijadikan sandera untuk melumpuhkan bung sampah jika suatu saat bertarung.
(pisang man mengendarai kambingmon, kambingmon mengeluarkan jurusnya)

BERSAMBUNG.........

hal-2-fix-2-5a8afa18ab12ae602b6aeff2.png

cover-2-5a8afb585e13736da2396d83.png