Penulis: Hezza Maulana Akbar
NIM: 2410416210023
Institusi: Universitas Lambung MangkuratÂ
Lahan basah merupakan ekosistem yang sangat penting bagi keberlanjutan lingkungan, baik untuk konservasi air, pengendalian banjir, maupun sebagai habitat berbagai jenis flora dan fauna. Di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), lahan basah memiliki peran krusial dalam mendukung kehidupan masyarakat dan menjaga keseimbangan ekosistem. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai pemanfaatan lahan basah di daerah ini, serta potensi dan tantangannya.Â
Kabupaten Hulu Sungai Tengah terletak di bagian tengah Provinsi Kalimantan Selatan dan memiliki banyak wilayah yang termasuk dalam kategori lahan basah, seperti rawa-rawa, sungai, dan danau. Wilayah ini dikenal dengan keberadaan Sungai Barito yang mengalir melalui berbagai kecamatan, dan merupakan salah satu sungai terbesar di Kalimantan. Keberadaan sungai dan daerah dataran rendah yang tergenang air pada musim hujan membuat HST memiliki banyak lahan basah.
Lahan basah di HST memiliki karakteristik yang khas, dengan tingkat keasaman tanah yang bervariasi, serta peranannya dalam menyimpan cadangan air yang sangat penting terutama di musim kemarau. Tanah yang tergenang air ini juga menjadi tempat hidup bagi berbagai spesies ikan, burung, dan tanaman air yang sangat beragam.
Saya melakukan kuesioner di beberapa kecamatan di Hulu Sungai Tengah terutama di Barabai. Yaitu, Kecamatan Pandawan, dan Kecamatan Banua Asam. Berikut hasil kuesioner yang saya lakukan di 2 kecamatan tersebut.
1.Pak Iberahim
Menurut beliau, penggunaan lahan basah di kecamatan pandawan cukup baik namun ada beberapa tantangan yang beliau hadapi seperti jamur berukuran mikro di dalam tanah yang dapat membuat akar pohon karet berpenyakit dan berpotensi mati jika tidak di beri kapur sebelum pembibitan, namun dibalik tantangan tersebut hasil panen membuahkan hasil beliau selama bertahun tahun.