Mohon tunggu...
Hezza Maulana Akbar
Hezza Maulana Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai semua! Saya adalah mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, saya dari Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik (FISIP) dan Prodi saya adalah Geografi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Interpretasi Citra Satelit di Kabupaten Malang, Jawa Timur

25 Oktober 2024   12:22 Diperbarui: 25 Oktober 2024   12:28 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Landsat 9 LC09_L1TP_118066_20241022_20241022_02_T1_QB(EARTH EXPLORER)

Nama                            :  Hezza Maulana Akbar

NIM                               :  2410416210023

Kelas                             : C

Dosen pengampun    :  Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.

Program Studi             :  S1 Geografi

Fakultas                        :  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Mata Kuliah                  :  Kartografi

PTN                                :  Universitas Lambung Mangkurat

Citra satelit merupakan salah satu alat yang sangat penting dalam menganalisis permukaan bumi, termasuk untuk wilayah seperti Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dengan semakin majunya teknologi penginderaan jauh, interpretasi citra satelit dapat memberikan informasi yang sangat berguna dalam berbagai sektor, seperti perencanaan tata ruang, monitoring lahan pertanian, pemantauan perubahan lingkungan, hingga mitigasi bencana. Pada artikel ini, kita akan membahas kelebihan dan kekurangan interpretasi citra satelit di Kabupaten Malang, dengan fokus pada penggunaan data dari satelit Landsat, khususnya Landsat 9, 8, dan 4. 

1. Kelebihan Interpretasi Citra Satelit di Kabupaten Malang

a. Pemantauan Luas Wilayah Secara Cepat dan Akurat
Kabupaten Malang yang memiliki luas sekitar 3.534 km dapat dimonitor secara keseluruhan melalui citra satelit. Hal ini sangat menguntungkan, terutama untuk sektor pertanian, kehutanan, dan tata ruang, di mana pemetaan manual akan memakan waktu dan biaya besar. Dengan citra satelit, seperti dari Landsat 9 dan 8, pemerintah atau lembaga riset dapat memantau perubahan penggunaan lahan, pertumbuhan perkotaan, dan kondisi ekosistem dengan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun