4. Muara (Estuary):
  Deskripsi: Tempat pertemuan antara sungai dan laut, memiliki salinitas variabel yang mendukung keanekaragaman hayati yang tinggi.
 Contoh: Muara Sungai Yangtze di Cina, Muara Sungai Mississippi di AS.
5. Lautan Pasang (Floodplain):
  Area yang secara periodik terendam oleh air sungai yang meluap, sering kali mendukung tanah subur yang cocok untuk pertanian.
Contoh : Dataran banjir Sungai Mekong di Asia Tenggara.
Fungsi dan Manfaat Lahan Basah
1. Konservasi Biodiversitas:
   Lahan basah menyediakan habitat penting untuk berbagai spesies flora dan fauna, termasuk burung, ikan, amfibi, dan tanaman air.
  Mereka mendukung spesies yang mungkin tidak dapat hidup di lingkungan lain.
2. Pengendalian Banjir:
   Lahan basah berfungsi sebagai penampung air alami, menyerap kelebihan air dari hujan dan banjir, dan secara perlahan melepaskannya, mengurangi risiko banjir di area sekitarnya.
3. Penyaring Alami:
   Mereka bertindak sebagai filter alami untuk air, menyaring polutan seperti nitrogen, fosfor, dan bahan organik sebelum air memasuki sungai atau danau.
   Proses ini membantu menjaga kualitas air dan mengurangi pencemaran.
4. Penyimpanan Karbon:
   Lahan basah menyimpan karbon dalam bentuk gambut atau bahan organik lainnya, yang berfungsi untuk mengurangi konsentrasi karbon dioksida di atmosfer dan membantu mitigasi perubahan iklim.
5. Sumber Air Bersih:
   Lahan basah berperan penting dalam siklus air, berfungsi sebagai reservoir yang membantu menyuplai air bersih untuk manusia dan ekosistemÂ
Nah, berhubungan dengan lingkungan lahan basah. Saya ditugaskan oleh dosen mata kuliah Pengantar Lingkungan Lahan Basah, Â Dr.Rosalina Kumalawati, S. Si, M. Si. Untuk mengamati dan mendokumentasikan beberapa pemanfaatan lahan basah di salah satu kecamatan yang ada di kalimantan selatan dan saya memilih kampung saya sendiri yaitu Kecamatan Satui yang terletak di Kabupaten Tanah Bumbu.
Berikut adalah dokumentasi pemanfaatan lahan basah di beberapa desa di kecamatan satui
1. Tanaman Pangan (Sawah)
2. Perikanan (Tambak Ikan)
Â
3. Perkebunan (Sawit)
4. Hortikultura Buah (Melon)
5. Peternakan (Bebek)
Itulah hasil dokumentasi saya saat berada di kecamata Satui untuk pengamatan lingkungan lahan basah di beberapa desa seperti Sungai danau, Sinar Bulan, Makmur Jaya, Makmur Mulia dan lainya. Untuk metode nya sendiri saya langsung terjun ke lapangan. menempuh 3 jam perjalanan dari Banjarmasin ke kecamatan Satui.
Akhir Kata
Sebagai kesimpulan, Pengamatan Lingkungan Lahan Basah menunjukkan bahwa tidak hanya lahan kering yang berperan penting di kehidupan sehari-hari namun lahan basah juga menjadi aspek penting di kehidupan kita seperti bagaimana cara kita menanam sayur-sayuran hidroponik ataupun memanfaatkan danau di sekitar kita untuk dijadikan tambak ikan atau pelestarian bibit ikan. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai hal ini, kita dapat bisa memanfaatkan lingkungan lahan basah yang ada di sekitar kita dengan baik dan benar. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat dan mendorong Anda untuk lebih mendalami topik ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H