Mohon tunggu...
Muhammad Habibi
Muhammad Habibi Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillah Kelawan Muji Asmone Allah

Kita Bisa, Bisa Kita, Wes talah istirahat sek ben gak sakit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Media Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

17 Juli 2021   02:00 Diperbarui: 17 Juli 2021   02:08 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada zaman sekarang ini, kita dipersulit dengan adanya virus Covid-19 yang menyebabkan semua jadi serba sulit.  Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, banyak terjadi perubahan pola aktivitas dan perilaku masyarakat. Aktivitas masyarakat jadi dibatasi akibat dari berlakunya peraturan pemerintah yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Peraturan tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 yang semakin hari semakin tinggi angka penyebarannya. Dalam peraturan tersebut memuat beberapa hal salah satunya yaitu Work From Home (Kerja dari rumah). Dengan begitu masyarakat perlu adaptasi dari yang sebelumnya bekerja di kantor sekarang beralih menjadi bekerja di rumah.

Pendidikan merupakan salah satu yang terkena dampak dari adanya pandemi ini. Hal tersebut membuat terjadinya perubahan kegiatan belajar mengajar yang semula pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring. Penerapan daring ini dilakukan mulai dari Sekolah Dasar hingga jenjang perguruan tinggi. Dalam menerapkan pembelajaran ini memerlukan berbagai macam teknologi seperti Handphone atau laptop yang disertai akses internet yang memadai. Berbagai platfrom digunakan untuk dapat melangsungkan kegiatan belajar mengajar seperti Zoom, Whatsapp, Gmeet, Google Classroom, dan lain-lain.

Pembelajaran ini seharusnya memerlukan peran orang tua, guru, dan siswa untuk bersinergi agar pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan maksimal dan efektif. Dalam pembelajaran ini orang tua, guru, maupun peserta didik mampu untuk mengoperasikan teknologi yang digunakan. Meskipun demikian masih saja ditemukan kendala dalam penerapan pembelajaran yang seperti ini, beberapa kendala yang masih terjadi antara lain yaitu orang tua yang gaptek dan kurangnya melakukan pengawasan dan memonitor peserta didik, terbatasnya akses media dan internet, serta terkadang para peserta didik timbul rasa jenuh dan bosan akibat pembelajaran yang kurang efektif dan menarik.

Dalam melaksanakan pembelajaran daring, strategi, inovasi, dan kreatifitas perlu dimiliki oleh seorang guru selaku pendidik agar terciptanya pembelajaran yang menarik peserta didik untuk tetap mengikuti pembelajaran dengan semangat. Model pembelajaran daring masih memilki kekurangan yaitu kurang maksimalnya pembimbingan guru kepada peserta didik dikarenakan guru tidak dapat langsung mengawasi langsung peserta didik dalam hal belajar.

Oleh karena itu sebisa mungkin guru dapat merangkai dan mendesain proses kegiatan pembelajaran semenarik mungkin misalnya saja dengan menggunakan fitur video, animasi, maupun lainnya dalam menyampaikan materi yang akan dipelajari. Strategi penggunaan media pembelajaran tersebut adalah sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era digitalisasi ini, apalagi di era pandemi yang seperti ini.

Guru harus pandai merangkai media pembelajaran agar siswa tidak jenuh dan bosan dalam sehari menatap layar smartphone atau laptop. Dengan metode ini diharapkan seluruh siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan oleh gurunya dan juga pembelajaran yang sedang dilaksanakan berjalan dengan efektif. Dalam kondisi pembelajaran daring ini, guru diupayakan dapat beradaptasi salah satunya dengan membuat dan mendesain model kegiatan pembelajaran berbasis digital yang efektif bagi guru maupun peserta didik supaya tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.

Untuk dapat menciptakan pembelajaran daring yang efektif juga diperlukan dukungan dari pemerintah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meluncurkan inovasi dalam pembelajaran daring. Salah satunya dengan memberikan perbaikan sistem pembelajaran, yaitu; kebijakan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan penayangan program Belajar dari Rumah yang disiarkan di televisi bagi guru dan peserta didik yang bermasalah dengan keterbatasan internet.

Dengan adanya penggunaan inovasi pembelajaran daring ini diharapkan peserta didik tidak merasa jenuh dan bosan sehingga semangat belajar di masa pandemi ini masih terjaga dan diharapkan untuk lebih bersemangat lagi dikarenakan peserta didik dapat menjelajah materi yang dipelajari di internet melalui perangkatnya yaitu smartphone atau laptop.

Daftar Pustaka

Huda, Muhammad Nurul. (2019). Membentuk Sekolah yang Efektif. Jurnal Prodi Manajemen Pendidikan Islam. Vol II No.2

ditpsd.kemdikbud.go.id. (2021). Inovasi Pengelolaan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun