Buruknya kualitas susu pasteurisasi hingga daya simpan susu yang relatif rendah melatarbelakangi lima mahasiswa Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (TEP FTP-UB) menggagas inovasi mesin pasteurisasi susu “SENOPATI” (Smart Automatic pasteurization Technology). Desak Putu Ariska P.D (TBP'12), M. Bagus Ardiwiyatna (TEP'12), Ahmad Munawir (TEP'12), Mas Wisnu A. (TEP'13), dan Agung Heru (TEP'11) dalam bimbingan Yusron Sugiarto, STP, MP, M.Sc, menerapkan SENOPATI di Desa Argosari Kecamatan Jabung Malang melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penerapan Teknologi (PKM-T) Dikti 2015. Desa Argosari terkenal dengan potensi susunya yang melimpah. Salah satu kelompok peternak Rojokoyo di desa tersebut, yang kini tergabung dalam Milk Academy HIMATETA FTP, memiliki program mandiri berupa pengolahan susu pasteurisasi. Akan tetapi, susu pasteurisasi yang dihasilkan masih berkualitas rendah dengan daya simpan terbatas selama 2-4 hari. Hal tersebut dikarenakan metode pasteurisasi yang digunakan masih konvensional yakni hanya manggunakan pemanasan dengan alat rumah tangga biasa (kompor dan panci). Selain memiliki daya simpan lebih rendah, proses pasteurisasi dengan kompor juga memiliki kelemahan. Seperti timbulnya gumpalan yang mempengaruhi rasa dan warna serta penggunaan suhu yang tidak sesuai dengan pemanasan susu, sehingga menyebabkan degradasi protein tinggi tetapi tak seluruhnya bakteri terinaktivasi. Selain itu, pemanasan dengan kompor juga memiliki efisiensi energi rendah. SENOPATI dibuat untuk menyelesaikan permasalahan mitra tersebut. Senopati merupakan mesin pasteurisasi susu otomatis yang bekerja berdasarkan teknologi electrical ohmic heating.Electrical ohmic heating adalah teknologi pasteurisasi dengan cara mengalirkan arus listrik pada komoditas sehingga mampu menimbulkan energi panas secara internal pada susu. Selain itu, SENOPATI bekerja secara otomatis dan dilengkapi pula dengan tangki input berpengaduk otomatis serta kondensor yang berfungsi mendinginkan susu dengan cepat agar bakteri thermofilik tak tumbuh kembali. Setelah melakukan sosialisasi (05/04/2015), tim PKM-T akan mulai menerapkan SENOPATI di desa Argosari Kabupaten Malang. Diharapkan dengan menggunakan SENOPATI, akan dihasilkan produk susu yang berkualitas sehingga mampu bersaing menjadi produk susu unggulan di ASEAN Economic Community.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H