Entah di mana kudapati dirimu melainkan dalam pikiranku
Tak tahu lagi di manakah kuobati rindu
Apakah ini cinta?
Cinta ini begitu luas sehingga di setiap langkah hanya terasa cinta dalam aliran nadi
Malam ini
Kurasakan kesunyian sakral menyatu dalam jiwa
Kurasakan belaian angin menyentuh ari
Kurasakan kegelapan melumat cahaya terpendar dari netraku
Kurasakan kerinduan tak tertahankan
Kurasakan cinta yang tak bisa dilukiskan
Kurasakan sejuta rasa meluap tak terlihat kasat
Terdengar suara alam begitu hening
Terdengar senandung hati mengulum rasa
Terdengar rintihan jiwa mengacau resah
Terdengar pesanmu di telingaku
"Sabar sayang, aku akan segera pulang."
      Kulihat seribu kerlip mengukir konstelasi bintang pada wajah langit
      Kulihat bulan sendu mengintip malu
      Kulihat tubuhku terpaku hening
      Kulihat kosong mencoba memelukku
      Kulihat cahaya kian meredup bersama garis horizon yang mulai membias
Dan aku hanya terpaku, tergugu
Merasakan kesunyian tak terperikan
Sesaat hatiku mengirim pesan lewat aliran darah
Sistem motorik melaju kencang mencapai otak
Perlahan bibirku perlahan terbuka
"Di mana engkau, duhai cinta?"
      Hening
      Tak ada jawaban
      Hanya hampa, hanya gelap
      Terkulai lemas kutunggu jawaban entah dari mana
      Kehabisan nafas, namun belum cukup mati
Mata mengerjap lalu perlahan terpejam
Rasa itu menyatu, melebur seluruhnya
Kurasakan apa yang  belum pernah kukecap sebelumnya
Kedamaian memeluk jiwa
Meredakan sebagian lara hati
Mencipta ketenangan di batas logika
Larut...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H