Mohon tunggu...
Anisa Rahmawati
Anisa Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang lulusan farmasi dan blogger

Seorang lulusan farmasi dan blogger

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Asal Minum Obat Batuk: Ini Jenis Obat Batuk Berdasarkan Gejala

29 Oktober 2023   15:55 Diperbarui: 16 Februari 2024   14:03 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Freepik/wayhomestudio

Kondisi polusi ibu kota yang kian meningkat ditambah lagi musim kemarau yang berkepanjangan di beberapa daerah membuat tubuh rentan terkena infeksi khususnya pada saluran pernafasan. Tapi tahu kah kamu? Gejala batuk yang berbeda perlu penanganan obat yang berbeda pula. Yuk simak artikel ini buat tau Jenis - Jenis Obat Batuk Berdasarkan Gejala.

Sebelum membeli obat, kamu perlu kenali dulu gejala batuk yang kamu atau orang terdekat kamu alami biar pengobatan kamu tepat sasaran. Umumnya batuk dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Batuk Produktif: Jenis batuk ini  juga disebut sebagai batuk berdahak. 

2. Batuk Tidak Produktif : Jenis batuk ini umumnya tidak mengeluarkan dahak / batuk kering.

Lantas bagaimana pengobatannya jika sudah tau gejalanya???

Pengobatan batuk dengan gejala yang ringan dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat yang dijual bebas dipasaran dan disertai mengkonsumsi makanan gizi seimbang. Namun jika gejala batuk tidak juga mereda setelah beberapa hari, kamu wajib berkonsulatasi ke dokter untuk mendapat rekomendasi pengobatan dan perhitungan resep racikan bila diperlukan.

So, ini dia rekomendasi obat batuk yang bisa kamu beli secara bebas di retail kesehatan.

Jenis Obat Batuk Berdasarkan Gejala

1. Antitusif

Obat batuk jenis antitusif dapat diberikan pada orang yang mengalami gejala batuk kering atau tidak mengeluarkan dahak. Biasanya obat batuk jenis ini yang dijual dipasaran akan menampilkan label "antitusif" pada kemasannya. Antitusif bekerja dengan cara menekan reseptor atau pusat batuk di sistem saraf pusat. Singkatnya, otak akan memberi perintah untuk menekan dan menurunkan refleks batuk.

Contoh obat jenis antitusif diantaranya memiliki kandungan Dekstrometorfan, noskapin dan kodein.

So, kalo kamu lagi batuk kering kamu bisa pakai obat batuk tablet atau cair berlabel antitusif ya.

2. Ekspektoran

Obat batuk ekspektoran direkomendasikan bagi orang yang menderita batuk berdahak. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak yang menyumbat saluran nafas, sehingga dahak lebih mudah dikeluarkan dan dapat memberi sensasi lega bagi orang yang memiliki gejala batuk berdahak baik tanpa atau dengan disertai gejala flu.

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul dan juga sediaan cair, biasanya obat ekspektoran memiliki kandungan Guaifenisin dan Gliseril Guaikolat dan dapat diminum setelah makan ya.

Jadi kalo kamu batuk berdahak pastikan meminum obat berlabel ekspektoran ya!

3. Mukolitik

Mirip dengan obat ekspektoran, mukolitik direkomendasikan untuk penderita batuk berdahak. Mukolitik bekerja dengan cara menurunkan kekentalan mukus atau dahak dengan memecah ikatan protein yang ada di dalamnya sehingga memudahkan pengeluaran dahak dan melegakan saluran nafas.

Contoh obat mukolitik yang beredar dipasaran biasanya mengandung ambroxol, bromhexin dan n-asetil sistein.

Referensi:

https://www.swiperxapp.com/id/batuk-pilih-obat-ekspektoran-mukolitika-atau-antitusif/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun