Mungkin seharusnya saya bersyukur lahir di era sebelum internet karena dengan begitu saya jadi punya banyak waktu luang untuk membaca? Tapi, tanpa internet, saya pasti tidak mendapat akses informasi buku-buku bagus atau buku-buku pemenang penghargaan, dan saya takkan tahu tentang ‘Ready Player One’ yang mengguncang pikiran saya sehingga saya berminat menerjemahkannya, Tanpa internet, saya tidak kenal Scott Stossel, misalnya, yang bukunya sangat membantu saya melewati salah satu titik terendah dalam hidup saya. Juga, tanpa internet, tulisan ini tidak bisa dibaca banyak orang.
Namun, kalau dipikir-pikir lagi, tulisan saya ini hanyalah titik mikro di internet. Pengetahuan saya tentang buku nyaris tidak ada apa-apanya di dunia ini. Dan apa kata Nietzsche kalau begini aja saya sudah pamer?
Tulisan ini juga dimuat di: www.hetihrusli.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H