Mohon tunggu...
Heti AnisaPutri
Heti AnisaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa semester akhir jurusan Teknologi Industri Pertanian yang sedang meminati karir mengenai formulasi produk hasil pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Buah Pinang sebagai Bahan Penambah Kopi Racik yang Bermanfaat bagi Kesehatan

12 September 2023   10:30 Diperbarui: 12 September 2023   10:42 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki berbagai komoditi yang berpotensial untuk meningkatkan perekonomian negara. Tanaman pinang merupakan salah satu komoditas pertanian khususnya perkebunan jenis palma yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pinang memiliki nama yang berbeda di beberapa daerah seperti pinang (Gayo), Jambe (Sunda dan Jawa), batang mayang (Karo), pinenung (Aceh), Batang Pinang (Minangkabau), pining (Toba), dan Batang mayang (Karo). Pinang banyak dimanfaat sebagai ramuan obat untuk nyeri kepala, sakit perut, sebagai bahan kosmetik, untuk upacara adat, dan bahan pewarna alami. Buah pinang memiliki kandungan arecoline (0,07-0,1%), arecaine (0,1%), lemak (14%), serta senyawa guvacoline, arecaidine, choline dan guvacine yang merupakan senyawa bioaktif dalam jumlah kecil. Pinang juga memiliki aktivitas antioksidan yang kuat yang berfungsi sebagai antibakteri, antidepresi dan hipoglikemik. Senyawa tannin di dalamnya juga cukup tinggi yaitu mencapai 17% yang berpotensi untuk dijadikan sebagai perekat kayu dan memiliki serat selulosa yang tinggi yaitu 57,35 wt%.

Produk hasil perkebunan ini, kini semakin dilirik dan diminati bahkan sudah semilki segmen pasar baik local maupun global. Dikenal dengan banyaknya manfaat yang dimiliki oleh pinang dan dikenal sebagai tanaman obat. Bahkan banyak ditemukan inovasi baru dalam pemanfaatan biji pinang sebagai bahan baku produk lain dan pengolahan produk pangan. Salah satunya yang sedang dikembangkan yaitu potensi buah pinang sebagai bahan penambah pada minuman fungsional formulasi kopi racik liberika yang ditambah dengan ekstrak buah pinang muda dan gula kelapa.

Penelitian tentang formulas kopi racik liberika yang ditambah dengan ekstrak buah pinang muda dan gula kelapa telah dilakukan dan didapatkan hasil bahwa penambahan ekstrak buah pinnag muda dengan 6 level berbeda (5%, 10%, 15%, 20%, 25%) dapat meningkatkan nilai aktivitas antioksidan sampai 50 g/mL. Hal ini dikarenakan buah pinang memiliki nilai antioksidan yang kuat sebesar 55 g/mL. Selain itu penggunaan pemanis gula kelapa pada formulasi kopi racik lebih sehat dibanding dengan penggunaan gula pasir karena memiliki nilai indeks glikemik (GI) sebesar 35 yang termasuk ke dalam kategori rendah sedangkan nilai GI gula pasir sebesar 70 dan masuk kedalam kategori tinggi. Sehingga dengan adanya formulasi baru kopi racik dengan penambahan ekstrak buah pionang muda dan gula kelapa diharapkan dapat meningkatkan keanekaragaman rasa dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun