Mohon tunggu...
Abdurrahman Hazmi
Abdurrahman Hazmi Mohon Tunggu... -

Egalitarian yg menaruh hati tepat diantara kerinduan pada themis si perempuan paling bidadari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Barat dan Timur

16 Januari 2014   17:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barat dan timur

sejenak, kita berletak pada pendirian kita pada masing-masing mataharinya
pada penuh satu waktunya aku pada muncul fajar lalu kau tersipu serona senja di bibir laut garis terjauh
terhitung bentang rindu dari ujung ke ujung pada pulau ini membujur barat dan timur
seiring itu adalah budaya warna-warna dalam gradasi terang dan lindap cahaya-cahaya dalam beda

hendakkah kita menyatu angin kemana hendak menuju
hatiku semilir padamu lalu kau balas menerpa lirih lewat syahdu jiwamu
karena seutuh putaran bumi pada waktu-waktu kita kelak mengayuh rindu
pada letak-letak rasa gejolak ini perbedaan itu akan selalu terikat satu
negeriku dan negerimu
Indonesia

Hazmi, januari, 2014, Surabaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun