Mohon tunggu...
Abdurrahman Hazmi
Abdurrahman Hazmi Mohon Tunggu... -

Egalitarian yg menaruh hati tepat diantara kerinduan pada themis si perempuan paling bidadari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panen Raya

13 Januari 2014   20:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:52 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lumbung-lumbung mulai mengandung
hasil panen nampak menggunung
jadi kau tak perlu lagi berburu di gunung-gunung
di sungai itu ikan-ikan akan menepi-berenang mengapung

lalu rayakanlah dengan sederhana
pesta desa beserta penduduknya
tak ada lagi yg perlu menangis
hanya untuk rasa lapar yg meringis

sementara itu
di gubug sawah
aku menantimu dengan resah
apakah kau kan datang memenuhi undanganku
hanya untuk kubacakan sebuah sajak
tentang tanah yg telah dibajak pak tani jadi gembur kini telah tumbuh cintamu begitu subur

aku menunggumu
di gubug sawah
melepas lelah
ditemani gelisah

ah kamu, lekaslah

Hazmi-Surabaya, 13 januari 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun