6. Berhemat
Alasan lain yang sering dikemukakan adalah berhemat. Banyak mahasiswa yang merasa perlu mengatur keuangan dengan ketat selama masa studi mereka. Dari survei, beberapa mahasiswa memilih untuk tidak mengeluarkan uang untuk sarapan karena ingin menghemat pengeluaran sehari-hari. Dengan memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan lain yang dianggap lebih penting, seperti biaya kuliah atau transportasi, mereka seringkali mengorbankan waktu sarapan demi menjaga keseimbangan anggaran bulanan mereka.
Kebiasaan mahasiswa, khususnya anak kos, yang sering mengabaikan sarapan ternyata dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kebiasaan ini menunjukkan pentingnya kesadaran untuk menjaga pola makan demi kesehatan dan produktivitas, meskipun kehidupan anak kos penuh tantangan. Dengan memahami alasan-alasan ini, diharapkan mahasiswa dapat mulai mencari solusi sederhana untuk tidak lagi mengabaikan sarapan.
Daftar Pustaka:
Dewi, R., & Santoso, A. (2022). Kebiasaan Sarapan dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Mahasiswa. Jurnal Gizi Mahasiswa, 10(3), 123-130.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Pentingnya Sarapan Pagi untuk Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Putri, A., & Ramadhan, S. (2023). Studi Kebiasaan Makan Mahasiswa Perantauan: Sebuah Analisis. Jurnal Psikologi dan Perilaku, 15(2), 45-58.
World Health Organization. (2020). Breakfast: The Most Important Meal of the Day? Geneva: WHO Press.
Yulianti, N., & Haryanto, T. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Tidak Sarapan pada Mahasiswa. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 34-42.
Survei Pribadi. (2024). Did you have breakfast?. Data tidak dipublikasikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H