Bahwa kita hanyalah bayangan mimpi
Dari kehangatan matahari yang telah beranjak pergi.
Perihku memburamkan mata
Telah kutulis sebisaku di atas hamparan pasir
Tentang sekian tanya atas semua yang kurasai
Adakah hati bisa dibohongi?
Ataukah pendar cahaya dari tatapan matamu
Berwaktu-waktu yang lampau
Bukan pancaran dari dalam jiwa ?
Jika memang " iya " adalah jawaban sesungguhnya
Bagaimana caraku memunguti mimpi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!