Konsep Kapilaritas dalam Fisika,
Beberapa tahun yang lalu pada waktu pandemi covid-19 baru saja usai dan aktifitas berangsur normal kembali, atas prakarsa seorang rekan kerja, kami mengisi waktu luang dengan belajar membuat shibori. Batik Shibori adalah teknik pembuatan dan pewarnaan tekstil yang berasal dari Jepang. Proses pembuatannya dengan cara mengikat, menjahit, atau melipat kain sebelum tahap selanjutnya. Setelah kain diikat atau dijahit, kain tersebut dicelupkan ke dalam pewarna. Bagian kain yang diikat atau dijahit akan terlindungi dari pewarna, sehingga membentuk pola-pola unik setelah proses pewarnaan selesai.Â
Tanpa kita sadari, ketika menangani proses pembuatan shibori, sesungguhnya kita telah memadukan seni kerajinan dengan konsep Fisika tentang kapilaritas.Â
Apakah kapilaritas itu?
Kapilaritas merupakan salah satu konsep Fisika yang sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari. Kapilaritas terjadi pada permukaan zat cair yang berinteraksi dengan suatu permukaan padat. Permukaan padat tersebut misalnya dinding sebuah pipa kecil, pori-pori kain, serat, atau kertas.Â
Gejala yang tampak pada kapilaritas adalah naik atau turunnya suatu permukaan zat cair  dalam pipa atau celah sempit tanpa perlu bantuan gaya dari luar seperti pompa . Fenomena ini disebabkan oleh interaksi antara molekul cairan dan permukaan padat. Interaksi tersebut melibatkan  gaya kohesi dan adhesi antara molekul-molekul cairan maupun molekul-molekul zat padat.
Gaya kohesi merupakan gaya interaksi antara molekul-molekul zat yang sejenis.  Sebaliknya, adhesi merupakan gaya interaksi antara molekul-molekul zat yang berbeda jenis. Permukaan cembung setetes air adalah salah satu contoh kohesi. Molekul-molekul air saling berinteraksi, memberikan gaya tarik ke arah dalam zat cair itu sendiri sehingga terbentuk permukaan lengkung membola. Terkait dengan kapilaritas, fenomena itu  terjadi pada  zat cair yang memiliki sifat adhesi yang kuat, artinya molekul cairan tersebut dapat menempel erat pada permukaan padat, misalnya pada dinding pipa kapiler yang sangat kecil atau pada pori-pori kain.Â
Kapilaritas Pada Proses pembuatan Shibori
Proses pembuatan shibori diawali dengan memberi perlakuan pada kain berupa ikatan, jahitan, jepitan atau lilitan pada paralon PVC, sesuai jenis shibori yang akan dibuat. Setelah penyiapan bahan pewarna, maka pewarnaan kain dapat dilakukan. Kain yang sudah diberi perlakuan berupa ikatan, jahitan, jepitan atau lilitan pada paralon PVC itu dicelupkan ke dalam bahan pewarna sesuai dengan pola yang diinginkan.Â
Gaya interaksi cairan pewarna dengan pori-pori serat kain merupakan contoh gaya adhesi dalam proses pewarnaan kain shibori. Gaya interaksi yang kuat antara partikel cairan pewarna dengan pori-pori serat kain menyebabkan cairan pewarna dapat terserap dan menempel pada kain. Setelah pewarnaan, kain dibilas dengan air untuk menghilangkan sisa pewarna pada serat kain, lalu diangin-anginkan. Traadaaaa... jadilah shibori yang cantik dengan peran kapilaritas di dalam proses pembuatannya.
                                                    Â
                                                          ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H