Mohon tunggu...
hesty indra
hesty indra Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis, S1 Pendididkan Fisika IKIP Negeri Yogyakarta, Instansi : SMPN 2 papar, Kab. Kediri

Saya seorang guru yang mengajar di SMPN 2 Papar Kabupaten Kediri, sebagai pengampu mapel IPA. Menulis adalah hobby saya sejak kecil. Selain menulis, travelling dan berinteraksi dengan orang lain serta mengenal berbagai budaya adalah hal yang membuat saya nyaman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Penguapan dalam Kehidupan Sehari-hari

13 Oktober 2022   01:27 Diperbarui: 13 Oktober 2022   01:30 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Semasa kecil, saya suka  mengamati orang dewasa meminum kopi panas dengan cara menuangkannya terlebih dahulu ke atas alas cangkir. Ketika cairan kopi panas dituangkan ke alas cangkir, akan terlihat uap tipis mengepul dari cairan kopi itu. 

Mereka melakukan hal itu agar cairan kopi menjadi lebih cepat dingin. Baru setelah  berada di jenjang sekolah yang lebih tinggi, saya mengetahui bahwa uap yang keluar dari cairan kopi panas itu adalah proses penguapan.

Penguapan  merupakan proses perubahan wujud zat cair menjadi gas. Pada saat terjadi penguapan, molekul zat cair yang memiliki energi cukup besar akan melepaskan diri dari permukaan zat cair. Penguapan ini dapat terjadi pada sembarang suhu. 

Berbeda dengan mendidih yang hanya terjadi jika zat cair telah mencapai suhu  titik didihnya. Jadi jika suatu zat cair mendidih, pasti telah mengalami penguapan. Namun jika zat cair menguap, belum tentu mencapai titik didihnya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses penguapan.

Memberikan energi panas ( kalor). Memanaskan zat merupakan cara untuk memberikan energi yang lebih banyak pada molekul-molekul zat cair. Energi yang lebih besar memungkinkan molekul -molekul zat cair bergerak lebih cepat dan bertumbukan lebih sering sehingga memperbesar energi kinetiknya. 

Dengan energi yang lebih besar ini, molekul zat cair lebih mudah lepas dari permukaan zat cair dan menurunkan suhu zat cair tersebut. Segelas air yang dipanaskan di atas api kompor dengan cepat akan berangsur habis karena molekul-molekul air meninggalkan permukaan air .

Memperluas permukaan zat. Menuangkan cairan kopi panas ke alas cangkir adalah salah satu contoh mempercepat penguapan dengan memperluas permukaan zat cair. Jika permukaan zat cair lebih luas, maka molekul-molekul zat cair lebih mudah meninggalkan permukaan zat cair tersebut. 

Jika kita perhatikan, cara orang menjemur pakaian basah adalah dengan menggantungkannya pada sebuah hanger atau  melebarkan pakaian tersebut pada tali jemuran. Hal ini  menyebabkan pakaian basah menjadi lebih cepat kering karena molekul-molekul air lebih cepat mengudara.

Meniupkan udara ke permukaan zat cair. Meniupi sup panas atau mengipasi sebelum menghirupnya adalah cara yang sering dilakukan oleh sebagian orang. Udara yang ditiupkan ke atas permukaan sup akan membawa molekul-molekul sup meninggalkan permukaan sup. 

Dengan demikian akan memberi peluang bagi molekul-molekul sup lainnya untuk dapat lepas dari permukaan sup tersebut dengan mengambil energi dari cairan sup itu sendiri sehingga sup menjadi berangsur dingin.

Mengurangi tekanan di atas permukaan zat cair. Membiarkan zat cair panas berada di udara terbuka berarti memperkecil tekanan di atas permukaan zat cair. Hal ini akan mempekecil energi kinetik yang diperlukan molekul untuk meninggalkan permukaan zat cair sehingga molekul-molekul zat cair lebih mudah lepas dan suhu zat cair akan lebih cepat turun. 

Naa... sangat tidak asing bukan. Ternyata cara-cara mempercepat penguapan memang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari meskipun tak kita sadari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun