Mohon tunggu...
hesty Gorang
hesty Gorang Mohon Tunggu... Lainnya - Buku gudang ilmu

📝Penulis buku : Pena Pedang Penulis, Muslimah Kanan. 📝Anggota di FLP NTB 🔮Pemilik blog : Lancarberbahasa.com Penulis buku : Muslimah kanan, Jangan Menulis Nanti Keliling Dunia

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Ulasan Buku Ini Cuma Dunia

8 November 2024   20:44 Diperbarui: 8 November 2024   22:34 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini Cuma Dunia/Dok.Pribadi

Kematian. Dia adalah hal yang pasti, kedatangannya tidak diketahui oleh siapapun, ia datang pada orang yang tepat, dan tidak mengenal umur dan juga tempat. Namun, kita sering mengabaikannya, tidak mengingatnya, apalagi mempersiapkannya. 

Buku berjudul Ini Cuma Dunia ditulis oleh Yusrina Sri. Buku terbitan Quanta ini Telah menyadarkan saya betapa pentingnya mengingat mati.

Buku in merupakan versi lengkap dari buku Esok Tak Ada Lagi. Buku tersebut juga diterbitkan oleh Quanta beberapa tahun lalu. Buku Ini Cuma Dunia adalah buku yang harus kita baca sebagai motivasi meningkatkan keimanan kita kepada Allah. Kita semua percaya akan adanya sebuah kematian. Allah pun telah menjelaskan hal tersebut dalam Al-Qur'an. Semua yang hidup pasti akan merasakan mati.

Buku setebal 230 halaman ini memberikan kita sedikit pencerahan terkait hakikatnya dunia, kematian, penulis pun melengkapi dengan kisah-kisah inspiratif, dan juga pembahasan tentang bagaimana seharusnya kita membekali hidup dengan amalan pulang ke akhirat.

Pada awal bab buku ini. Penulis memberikan sedikit penjelasan tentang hakikatnya dunia. Dunia adalah tempat kita bekerja, capek, bahkan kadang kita merasa putus asa. Kita pun sering mengeluh karena capek dan lelah. Padahal inilah dunia. Seperti yang dikatakan oleh ust. Adi Hidayat:

 "Memang dunia tempatnya capek, karena memang tempat beramal, mengapa kita beramal? Supaya cari bekal untuk pulang ke akhirat." (hal :19)

Dunia memanglah tempat beramal, tempat kita menanam segala kebaikan untuk dipetik di akhirat kelak. Namun, kita pun harus ingat bahwa dunia ini juga tak perlu dikejar hingga lupa diri. Sebuah nasihat datang dari Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah. Beliau berkata: 

"Dunia ini ibarat bayangan, kejar dia dan engkau tidak akan dapat menangkapnya. Balikkan badanmu darinya dan dia tak akan punya pilihan lain kecuali mengikutinya. (hal:29)

Kita dilarang terlalu terlena oleh keindahan dunia ini. Karena ada kematian yang datang tiba-tiba. Kematian tidak akan diketahui oleh siapapun. Dia datang kepada sipa saja yang diam mau. Entah itu orang tua, anak-anak, bahkan bayi kecil yang baru dilahirkan. Maka, dari itu, buku ini adalah salah satu buku yang wajib kita baca. Di dalamnya penuh pesan-pesan pengingat kematian.

Mengingat kematian akan mengurangi rasa kecintaan kita terhadap dunia. Salah satu cara paling mudah mengingat kematian adalah dengan cara pergi berziarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun