Mohon tunggu...
hesty Gorang
hesty Gorang Mohon Tunggu... Lainnya - Buku gudang ilmu

📝Penulis buku : Pena Pedang Penulis, Muslimah Kanan. 📝Anggota di FLP NTB 🔮Pemilik blog : Lancarberbahasa.com Penulis buku : Muslimah kanan, Jangan Menulis Nanti Keliling Dunia

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Ulasan Buku Ini Cuma Dunia

8 November 2024   20:44 Diperbarui: 8 November 2024   22:34 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini Cuma Dunia/Dok.Pribadi

dok.pribadi/buku Ini Cuma Dunia
dok.pribadi/buku Ini Cuma Dunia

"Ada dua hal yang memutuskan kesenangan dunia sekaligus yaitu mengingat kematian dan berada dekat dengan Allah." Ibrahim At-Taimi (Hal 119)

Adapun mengingat mati maka kita akan:

  • Sepenuhnya sadar dan yakin bahwa mati itu pasti.
  • Mengingat mati sudah termasuk bagian dari ibadah.
  • Mengingat mati membuat kita ingin terus bertobat.
  • Agar kita mau mempersiapkan diri.
  • Dengan mengingat mati kita bisa mengontrol dan mewaspadai diri.

Ada beberapa kisah yang ditulis oleh penulis terkait bagaimana orang-orang terdahulu mempersiapkan kematian mereka. Salah satu kisah dating dari Abu Sinan Asy-Syaibani. Menurut Imam Zahabi beliau telah mempersiapkan makamnya jauh-jauh hari sebelum beliau wafat. Lokasi makam yang dibuatnya berada di dalam rumahnya sendiri. Hal yang sama juga dilakukan oleh Nafisah Binti Hasan bin Zaid Bin Hasan Bin Ali bin Abi Thalib, cucu dari cucunya nabi Muhammad saw,.(hal :154)

Jika mereka begitu was-was dengan kematian, bagaimana dengan kita ? Masihkah kita ingin jauh dari Allah, tidak mau mengingat mati, padahal ia adalah hal yang pasti, kedatangannya tak ada yang mengetahui. Masihkan kita ingin terlena dengan dunia yang fana, dan lupa akan kewajiban dan tujuan penciptaan kita sebagai seorang hamba?

Sebelum bab akhir dari buku ini penulis memberikan beberapa saran untuk mempersiapkan bekal kematian. Di antaranya adalah: insaf bahwa hidup akan mati,yakin bahwa akhirat itu nyata, dan bertobat segera mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun