Sahabat Kompasiana. Sedikit bercerita. Jadi, suatu hari saya dan suami duduk makan di sebuah warung kaki lima di sebuah RS. Di samping kami ada seorang lelaki tua yang sedang menikmati sarapan paginya. Lelaki itu sendirian, dia seperti lelah karena sedang menunggu kelaurga yang sakit di rumah sakit tersebut.
Setelah menyantap nasi bungkus dengan lauk tempe dan sayur tumis kacang panjang. Kami berniat balik ke poli untuk melanjutkan kontrol di rumah sakit.
Namun, sebelum itu suami pergi mengembalikan piring yang kami pakai untuk alas nasi bungkus, sekalian membayar.
"Terima kasih yaaa." Kataku ketika suami mengangkat kedua piring bermotif bunga ke pedagangnya.
Karena mendengar ucapan terimakasih dari lisan saya. Sang bapak yang sedang menikmati sarapan paginya bertanya pada saya.
"Itu siapa? "
"Suami saya pak" jawabku singkat.
"Kok ucap terima kasih."
Saya pun bingung karena pertanyaan Pak tua itu.
Percakapan singkat itu pun berakhir karena saya dan suami buru-buru kembali ke rumah sakit.
Dalam perjalanan saya bercerita.
"Tau tidak? tadi pak tua itu bertanya padaku. Itu siapa? Terus aku jawab. Dia suamiku. Terus dia tanya lagi. Kenapa bilang terima kasih?"
"Lah, emang aku nggak boleh bilang terima kasih sama suami sendiri."
Mengucapkan terima kasih adalah salah satu bentuk rasa syukur kita pada apa yang telah Allah berikan. Mengucapkan terima kasih pada pasangan, anak, dan pada siapa pun tidak ada larangan atas itu. Namun, tidak semua orang bisa melakukan hal ini.
Terlihat sederhana. Namun, kecilnya tindakan inilah yang membuat kita nantinya bisa mudah menerima hal-hal kecil sebagai nikmat dalam hidup. Bukannya mengucapkan terima kasih adalah bentuk rasa syukur?
Kita mensyukuri sesuatu tidak perlu menunggu mendapatkan hal yang besar, tidak perlu saat moment yang membahagiakan, atau saat-saat tertentu yang membuat kita selalu bahagia.
Saya selalu membiasakan mengucapkan terima kasih pada pasangan kalau dibantu. Atau diberikan sesuatu saat pulang kerja. Dengan itu suami pun akan merasa dihargai dan senang.
Rasa syukur memberikan beberapa manfaat dalam hidup. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Rasa syukur mampu menciptakan perasaan positif dan menumbuhkan kebahagiaan
Rasa syukur dapat memperkuat hubungan
Rasa syukur membuat anda merasa tenang dan merasa baik
Rasa syukur memberi anda lebih banyak energi untuk melakukan sesuatu
Rasa syukur mengurangi atau menghilangkan stres dalam beberapa kasus
Rasa syukur meningkatkan kualitas tidur
Rasa syukur menguntungkan baik si pemberi dan penerima Karena rasa syukur meningkatkan kepuasan.
Bersyukurlah atas apa yang dimiliki saat ini, berterima kasih lah pada siapapun yang berbuat baik padamu. Bersyukur tak harus menunggu bahagia terlebih dahulu. Karena dengan bersyukur kita juga akan bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H