Mohon tunggu...
hesty Gorang
hesty Gorang Mohon Tunggu... Lainnya - Buku gudang ilmu

📝Penulis buku : Pena Pedang Penulis, Muslimah Kanan. 📝Anggota di FLP NTB 🔮Pemilik blog : Lancarberbahasa.com Penulis buku : Muslimah kanan, Jangan Menulis Nanti Keliling Dunia

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Ulasan Buku "Man Shabara Zhafira", Sabar Pintu Kesuksesan

27 Juli 2023   13:31 Diperbarui: 5 Agustus 2023   14:15 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Man Shabara Zhafira/ Dok: Pribadi 

Kita harus banyak bergerak dan banyak mencoba. Kalau tidak bergerak tidak akan berkembang, kalau tidak mau mencoba maka tidak akan bisa. 

Kita harus menjadi orang yang disiplin dalam menggunakan waktu. Karena setiap waktu yang berputar tidak dapat diulang kembali. 

"Orang bijak akan menggunakan waktunya dengan bijak. Ia optimalkan waktu untuk menghasilkan dampak besar dalam kehidupannya. Ia efisienkan waktunya untuk mengerjakan aktivitas produktif yang membawa perbaikan hidupnya." (hal 93)

Waktu yang telah Tuhan berikan satu hari 24 jam harus dimaksimalkan sedemikian rupa untuk melakukan aktifitas yang bermanfaat sampai pada akhirnya kita bisa mendapatkan kehidupan yang bahagia. 

Bagaimana kehidupan yang bahagia itu? 

Dalam buku ini penulis menggambarkan kehidupan bahagia menurut prof. Dr. Quraish Shihab

"Cara berbahagia: kurangi ketergantungan Anda pada sesuatu dan ukur keinginan Anda dengan kemampuan Anda." (hal:97)

Sederhana begitu saja untuk membangun kebahagiaan. Dari membangun mimpi kita saja artinya kita membangun apa yang kita impikan, bukan yang orang lain impikan. Kemampuan kita harus terus diasah, ditingkatkan agar bisa mencapai hasil yang maksimal. 

Ada sebuah petuah luar biasa yang disampaikan penulis dalam buku ini. Pesan ini sangat membantu kita untuk menyadarkan diri kita. 

Hal ini membuat saya sebagai pembaca berpikir keras. Apakah selama ini saya sudah mampu menjadikan diri saya sebagai sang pemimpi yang sabar, sudahkan saya bisa memberi manfaat untuk orang lain. 

Ada tiga petuah yang luar biasa yang harus kita sama-sama cermati. Petuah ini datang dari Yahya bin Muadz "Jika tak bisa memberi manfaat, jangan membahayakan, jika tak bisa membahagiakan, jangan membuat sedih, jika tak bisa memuji jangan mencaci."(hal 165)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun