Mohon tunggu...
hesty Gorang
hesty Gorang Mohon Tunggu... Lainnya - Buku gudang ilmu

📝Penulis buku : Pena Pedang Penulis, Muslimah Kanan. 📝Anggota di FLP NTB 🔮Pemilik blog : Lancarberbahasa.com Penulis buku : Muslimah kanan, Jangan Menulis Nanti Keliling Dunia

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Catatan Penulis Receh: Jangan Jadi Penulis Kalau Malas Nulis

3 Januari 2023   22:13 Diperbarui: 3 Januari 2023   22:17 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau jadi penulis?

Ah, itu impian saya dulu. Sejak SMA saya bercita-cita jadi seorang penulis. Namun, cita-cita itu hanya sekadar impian yang tertulis. Banyak gelombang kehidupan sudah ku lalui untuk menjadikan diri ini sebagai apa yang saya inginkan. Namun, niat saya salah. Menjadi penulis saja tidak cukup. Karena semua orang bisa jadi penulis. Tapi, untuk menjadi penulis yang sungguhan itu sedikit. 

Menjadi penulis beneran.

Sebuah impian yang kita miliki harus dibarangi dengan usaha. Begitu pula ketika ingin jadi seorang penulis. Jika ingin menjadi penulis maka rumus utamanya adalah "Mau menulis

Banyak cara untuk menjadi penulis. Banyak buku motivasi kepenulisan yang bertebaran di toko buku. Semua bisa kita dapatkan dengan mudah. Bahkan diinternet pun sudah bisa diaskes dengan mudah.  Namun, saya ego mengalahkan semuanya. Impian mau jadi penulis semakin surut. Karena malas, ego, dan berbagai alasan suka datang membendungi otak ini. Hampir-hampir satu bulan hanya bisa menulis saru artikel. 

Aduh gimana mau jadi penulis kalau seperti ini?

Dari pengalaman saya sendiri ada beberapa hal yang menghambat saya untuk  tidak  menulis.

Faktor penghambat menulis

  • Tidak membaca buku.

Setiap penulis tidak akan jauh dari buku. Buku adalah salah satu sumber ide terbesar bagi para  penulis. Bacaan yang baik akan menghasilkan tulisan yang baik pula. namun, jika buku saja tidak dibaca akan membut otak menjadi tumpul dalam berpikir. 

  • Kuarang berdiskusi

Berdiskusi akan menambah informasi dari hasil bertukar pikiran. Dengan berdiskusi pun kita bisa mendapat pendapat lain dari orang lain.

  • Banyak alasan      

           "Nggak punya ide" 

           "Belum ada mood nih"

           "Nggak tau apa yang mau ditulis"

Berbagai macam alasan akan menjadikan kita lali untuk terus menulis. Alasan-alasan terus datang ketika hati ingin menulis. "Ah, nanti aja dah nulis." Salah satu yang suka menghambat juga karena terus menunda-nunda. Padahal waktu yang telah berlalu tidak akan kembali lagi.

Tiga hal di atas merupakan faktor terbesar saya dalam menulis. Padahal buku ada, ide sudah tertumpuk diotak, namun, alasanlah yang selalu menghalangi saya untuk mau bergerak. Nah, kemudian bagaimana sekiranya hal-hal itu bisa diatasi. 

Mengatasi malas saat menulis

  • Kembali keniat

Niat adalah pondasi terbesar saat membangun sebuah impian. Jika niat kita bagus dan kokoh apa yang kita bangun akan menghasilkan hasil yang memuaskan. 

  • Teruslah membaca

Saat malas datang kadang mood dan motivasi dalam diri kita hilang begitu saja. Sampai-sampai membaca buku pun kita enggan melakukannya. Namu, hal itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Karena keburukan yang didiamkan akan terus berkembang. Jadi, saat malas membaca pun kita harus berusaha melawan. Karena, dari membca buku akan membuka otak dan pikiran kita jernih lagi. Dan dari bcaan pun akan lahir kembali motivasi yang sempat mati.

  • Miliki motivasi sukses

Motivasi harus kita miliki. Ia ibarat bahan bakar untuk kita. Saat malas, dia yang akan menjadi alasan untuk kita bangkit kembali. Carilah motivasi-motivasi hebat dari penulis-penulis hebat. 

  • Punya waktu spesial

Waktu spesial yang saya maksud adalah waktu untuk memberikan ketenangan dalam pikiran kita. Saat kita tenang akan mudah mengatasi masalah-masalah kecil seperti malas. Pikiran yang tenang akan membantu mengatasi setiap masalah yang datang.

Marilah menulis

Malas itu adalah ujian

Tapi bukan alasan untuk tidak menulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun