Mohon tunggu...
hesty Gorang
hesty Gorang Mohon Tunggu... Lainnya - Buku gudang ilmu

📝Penulis buku : Pena Pedang Penulis, Muslimah Kanan. 📝Anggota di FLP NTB 🔮Pemilik blog : Lancarberbahasa.com Penulis buku : Muslimah kanan, Jangan Menulis Nanti Keliling Dunia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berpikir Sembuh, Maka Akan Sembuh

21 September 2022   10:25 Diperbarui: 21 September 2022   10:31 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan adalah salah satu keberkahan yang patut disyukuri. Tidak semua orang diberikan kesehatan. Karena, banyak orang yang hingga saat ini masih berbaring lemas di rumah sakit. 

Tidak hanya obat sebagai faktor pertama kesembuhan seseorang. Melainkan ada faktor yang tak kalah pentingnya dengan obat. Yaitu pikiran positif dan tindakan. 

Lah, emang berpikir positif bisa menyembuhkan? Saya bisa tegaskan dan menjawab ia. 

Seperti yang telah dituliskan dalam sebuah buku Terapi Berpikir Positif oleh seorang dokter bernama Dr. Ibrahim El-Fiky. Di mana dalam buku tersebut beliau menyampaikan tentang Kekuatan Pikiran. Ternyata pikiran bisa mempengaruhi fisik dan juga perasaan. 

Saat kita berpikir kita sehat maka fisik kita akan terus membaik mengikuti apa yang kita pikirkan. 

"Akal dan tubuh saling memengaruhi" [Herbert Spencer]

Tubuh yang sakit bisa dihipnotis melalui pikiran kita. Namun, jangan sekadar berpikir saja tanpa diikuti tindakan. Salah seorang penulis buku berkata "Berpikir tanpa ada tindakan sama saja bohong."

Kita mungkin bisa sembuh dari sakit yang kita alami dengan pikiran positif kita. Namun, harus dibarengi dengan tindakan. Tentu tindakan dari seorang yang sakit adalah mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter. 

Kita yakin, dengan obat tersebut penyakit yang sedang dialami akan segera hilang dari tubuh kita. 

Hal di atas pun telah saya buktikan. 

Dua hari sudah saya mengalami sakit perut yang membuat saya harus terus-menerus bolak-balik toilet. Hal ini sangat menggangu aktivitas saya. Apalagi saya yang tengah hamil dan memasuki trimester ketiga. Tentu agak sedikit sulit untuk duduk jongkok di toilet. Ditambah saya mengalami varises sejak hamil. Hal ini sangat menyulitkan saya ketika BAB. 

Saya pun dengan tenang menjalani semuanya. Karena, pribadi saya agak anti obat-obatan RS. Saya tidak memilih untuk periksa ke bidan atau dokter terdekat. Karena dalam benak saya pasti dikasih pil untuk menghilangkan sakit perut ini. 

Saya pun mengambil inisiatif dan jalan sendiri. Dengan terus berpikir positif bahwa "Sakit perut ini pasti hanya karena salah makan dan akan sembuh dalam jangka waktu yang cepat." 

Setelah tanamkan keyakinan bahwa sakit yang saya alami akan segera berakhir maka saya ikutin dengan bertindak. 

Saya mengonsumsi secangkir madu hangat pada pagi hari, jika haus saya tidak minum air dingin dari kulkas, atau dingin biasa. Melainkan saya terus minum air hangat kuku'. Semua ini saya lakukan atas inisiatif sendiri. 

Dan alhasil. Tidak tunggu lama. Yang malamnya saya harus bolak-balik toilet sekitar 4-5kali. Pada pagi hari saya sudah bisa sedikit pulih dan tidak bolak-balik toilet lagi. 

Saya percaya apa yang saya hasilkan dari pikiran saya akan berpengaruh terhadap jasmani saya. 

Oh, ya tambah satu lagi. Tak lupa juga kuatkan hati kita. Seberat apapun sakit yang kita alami. Terimalah, sabarlah. Karena segala sakit yang dialami, tentu diberikan solusinya. Asalkan kita tau bagaimana cara mendapatkannya. Jangan jadikan setiap persoalan hidup menjadi beban dan akan membuat kita stres. 

Jadi untuk teman-teman ketika dilanda sakit. Ingat tiga hal ini. 

  1. Tetap berpikir positif

  2. Ikuti kata dokter (minum obat sesuai petunjuknya).

  3. Sabar dalam menjalaninya.

In Saya Allah, apa yang kita alami akan menjadi sebuah keberkahan dalam hidup. Bahkan bisa menjadi penghapus dosa kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun