Mohon tunggu...
Utin hestilusiana
Utin hestilusiana Mohon Tunggu... Bidan - hezthyebundafarhan

akun ini di buat untuk melengkapi tugas perkuliahan semoga informasi yang di sampaikan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Menjaga Anak Tetap Aman Bermain di Dunia Maya!

27 Mei 2019   19:25 Diperbarui: 27 Mei 2019   19:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai orang tua, Kita mempunyai tugas untuk menjaga anak-anak agar aman di mana saja mereka berada, termasuk di dunia maya. namun di Zaman serba canggih sekarang ini, orangtua dituntut lebih intensif mengawasi anaknya dalam bermain smartphone atau gadget. Meski di satu sisi anak perlu melek teknologi, namun keranjingan bermain gadget tanpa terkontrol bisa menjadi bumerang bagi sang anak. "Fadel Prayoga, Jurnalis"

Bagi generasi natif teknologi, yaitu milenial dan generasi Z, rasanya mustahil dipisahkan dari teknologi. Mereka lahir dan besar di tengah gempuran kemajuan teknologi yang sedemikian pesat. Telepon seluler (ponsel) pintar, komputer tablet, laptop, dengan akses internet di mana-mana, bukan lagi hal baru untuk mereka. 

Kita sebagai orangtua harus selalu aktif membantu anak-anak kita agar tetap aman saat mereka berada di dunia maya.Bagaimana agar kita dapat membebaskan generasi milenial dan Z mengakses internet, namun tetap membuat mereka aman dan nyaman? Berikut 7 tips menjaga anak tetap aman di Dunia Maya:

1. Masuklah ke dunia online mereka Keterlibatan orang tua di kehidupan online anak-anak sangat penting, mengingat anak-anak kini akrab dengan internet. Selayaknya Anda mengenal lingkup gerak mereka, pastikan juga Anda mengenal 'taman bermain' mereka yang lain. Pastikan mereka berselancar di dunia maya dengan aman. 

2. Buatlah aturan Kebebasan yang tak ada batasnya dalam kegiatan online akan membawa dampak buruk bagi anak-anak. Akan lebih baik jika Anda membuat aturan mengenai lamanya waktu online dan situs-situs apa saja yang boleh atau tidak boleh mereka kunjungi. Anda bisa membicarakannya dulu dengan mereka, termasuk membicarakan mengenai konsekuensi jika mereka melanggar aturan tersebut. Pasang aturan itu di dekat komputer agar mereka selalu ingat. 

3. Ajarkan mereka untuk melindungi privasi Anak-anak tidak sepenuhnya sadar mengenai konsekuensi mengumbar informasi-informasi pribadi. Nah, tugas Anda-lah untuk membuat anak-anak tahu mengenai sejumlah tindakan seperti:

* Hindari memberikan nama, nomor telepon, alamat email, alamat rumah, sekolah atau foto tanpa izin Anda. 

*Hindari membuka email dari orang yang tidak dikenal.

* Tidak merespons pesan yang mengganggu. 

*Menolak bertemu dengan orang yang dikenal melalui internet. 

4. Perhatikan lokasi Alih-alih membiarkan anak Anda memakai komputer di kamar pribadi, tempatkanlah komputer di tempat umum. Hal ini akan memudahkan Anda untuk memonitor penggunaannya. 

5.Jadilah sahabatnya Anjurkan anak Anda untuk memberitahu jika mereka menjumpai hal-hal yang membuatnya tak nyaman. Yakinkan dia bahwa Anda tidak akan berlebihan, menyalahkannya atau melarangnya berinternet. 

6.Setting mesin pencari Search engine (mesin pencari) seperti Google menawarkan penyaringan yang bisa diklik di Preferences/SafeSearch Filtering. Saat diaktifkan, ia mampu memblokir situs yang memuat konten seksual. 

7. Kenali Situs dan aplikasi yang aman untuk usianya Anda bisa mencari situs dan aplikasi yang cocok untuk usia anak Anda dengan konten yang bervariasi seperti tentang film, musik, sejarah, ilmu pengetahuan, dan lain-lain. 

Salah satu langkah antisipasi untuk menangkal materi negatif adalah dengan menginstal software pengaman di komputer kita. Yang harus diingat adalah, berbagai macam software yang tersedia tidak menggantikan peran orang tua, guru, ataupun komunitas dalam memberikan keamanan dan kenyamanan anak kita selama berinternet. Software hanyalah alat bantu, yang tidak bisa menjamin 100 persen menghalau materi negatif dari internet. Secara umum, software pengaman tersebut terdiri atas :

Software Parental (Filter, Monitor dan Penjadwalan). 

Software ini untuk mencegah anak sengaja atau tidak sengaja membuka dan/atau melihat berbagai gambar yang tak layak (pornografi, sadisme, dan sebagainya) yang terdapat di situs internet. Software ini juga akan memudahkan orang tua ataupun pengasuh untuk memonitor aktivitas anak selama online dengan berbagai variasi metode pengawasan. Fungsi lain dari software ini adalah untuk membatasi jumlah/ durasi waktu anak dalam menggunakan internet. Termasuk untuk pengaturan hari dan jam tertentu sehingga komputer dapat atau tidak dapat digunakan oleh anak untuk berinternet. 

contoh :

Software Browser Anak 

Software browser adalah yang menjadi perantara utama antara internet dengan komputer yang digunakan. Browser anak secara umum telah dirancang untuk semaksimal mungkin menyaring berbagai situs, gambar atau teks yang tak layak diterima anak. Browser anak juga didesain untuk menarik dan mudah digunakan oleh anak.  Itu dia tips singkat mengawasi anak dalam bermain di dunia Maya. Penting mengajarkan anak bijak dalam menggunakan fasilitas internet agar anak tidak terpengaruh ke hal-hal negatif.  

Software Anti Virus

Software ini untuk mencegah agar program jahat perusak data semisal virus, worm dan trojan horse bercokol dan berkembang biak di komputer kita. 

AVG anti-virus 

Beberapa contoh software di atas memiliki versi berlisensi freeware (gratis dan bebas digunakan bagi pengguna individu ataupun non profit) ataupun shareware (gratis dan bebas digunakan dalam periode waktu tertentu.

 DNS Nawala

 Kalau Anda telah memutuskan ingin memblokir/memfilter (self-censorship) komputer di sekolah, warung internet (warnet), kantor, ataupun rumah, maka gunakanlah DNS Nawala Project (www.nawala.org). Nawala Project adalah sebuah layanan yang bebas digunakan oleh pengguna internet yang membutuhkan saringan konten negatif. @ internetsehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun