Mohon tunggu...
Utin hestilusiana
Utin hestilusiana Mohon Tunggu... Bidan - hezthyebundafarhan

akun ini di buat untuk melengkapi tugas perkuliahan semoga informasi yang di sampaikan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mitos Vs Fakta Nanas sebagai Penggugur Kandungan

4 Mei 2019   12:18 Diperbarui: 12 Mei 2019   08:49 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar https://cookpad.com/ 

Banyak beredar di Masyarakat tentang mitos, buah nanas itu tidak boleh di makan oleh ibu hamil karena bisa menyebabkan keguguran. hemmmm.... apakah benar???

Mitos : nanas Bisa membuat ibu hamil kontraksi dan  keguguran

Fakta : d lansir dari nakita.id Buah nanas muda sering disebut-sebut bisa menyebabkan keguguran pada proses kehamilan.Padahal buah ini memiliki sejumlah nutrisi yang begitu tinggi, seperti vitamin B1, B2, B3, B5, B6, dan C, juga mangan, tembaga, kalium, betakaroten, asam folat, dan serat.

Aneka nutrisi tersebut dapat mengatasi berbagai penyakit mulai dari sembelit, nyeri menstruasi, flu, cacingan, serta menjaga kesehatan mata, gigi, ginjal, jantung, tekanan darah, hingga tulang.

ternyata dilansir dari ayahbunda.co.id bahwa Hingga saat ini tidak ada data maupun penelitian ilmiah yang membuktikan kandungan senyawa di dalam buah nanas dapat menyebabkan keguguran. mungkin karena Salah satu senyawa yang terkandung di dalam buah nanas adalah bromelin. Senyawa ini dapat melunakkan daging. kandungan senyawa inilah yang dikhawatirkan dapat melunakkan dinding rahim sehingga janin berisiko terlepas dan terjadilah keguguran. Sebenarnya kandungan senyawa bromelin di dalam buah nanas sangat kecil sehingga tidak akan langsung  mengakibatkan keguguran. Tapi sebaiknya batasi konsumsi nanas selama hamil. 

Menurut aloDokter.com ada beberapa makanan yang tidak di sarankan di konsumsi oleh ibu Hamil seperti :

1.Daging mentah

Daging mentah ataupun sajian daging yang diproses hanya setengah matang, berisiko mengandung virus toksoplasma. Virus tersebut dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya bagi janin di dalam kandungan, meski ibu hamil tidak mengalami gejala apa pun.Penting untuk memasak daging.

2. Telur mentah

Ibu hamil sebaiknya menghindari telur mentah atau makanan apa pun yang mengandung telur mentah karena risiko salmonella. Pastikan ibu hamil hanya mengonsumsi telur matang yang ditandai dengan bagian putih dan kuning telur padat.

3.Sayur mentah

Beberapa jenis kecambah tidak disarankan untuk dikonsumsi secara mentah, termasuk tauge dari kacang hijau dan daun semanggi karena nyatanya bakteri pada kecambah sangat sulit dibersihkan hanya dengan proses mencuci sehingga perlu dimasak hingga matang. Sebenarnya larangan ini berlaku untuk semua orang, namun ibu hamil diminta untuk lebih mewaspadai.

4. Ikan yang mengandung merkuri

Beberapa jenis ikan yang dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil antara lain ikan hiu dan ikan todak (swordfish). Selain itu, konsumsi ikan tuna sebaiknya dibatasi. Konsumsi ikan tuna berisiko tinggi mengandung merkuri yang dapat mengganggu perkembangan sistem saraf pada janin.

5. Hati

Organ hati sering dijadikan bagian dari menu pada makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi di atas enam bulan. Namun, konsumsi organ hati sebaiknya dihindari ibu hamil, termasuk jenis makanan lain yang mengandung hati. Kandungan vitamin A yang terlalu tinggi pada organ hati justru berisiko mengganggu kesehatan janin dalam kandungan.

6. Produk susu tanpa pasteurisasi

Produk susu merupakan makanan bernutrisi yang sangat dibutuhkan ibu hamil. Hanya saja, produk susu atau keju tanpa proses pasteurisasi sebaiknya dihindari. Sumber makanan jenis ini dapat memicu keracunan makanan. Ada pula risiko bakteri listeria yang dapat menyebabkan infeksi kehamilan terkandung di dalam susu tanpa pasteurisasi.

NAMUN ......

Pada hakekatnya setiap makanan yang dikonsumsi secara wajar dan tidak berlebihan tidak akan menimbulkan efek samping yang jahat untuk tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun