Mohon tunggu...
hesty kusumaningrum
hesty kusumaningrum Mohon Tunggu... Human Resources - swasta

seorang yang sangat menyukai film

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Generasi Z dan Musuh Transnasional

1 November 2024   23:52 Diperbarui: 2 November 2024   00:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Kita mengalami perbedaan generasi dalam siklus kehidupan. Ada yang lahir pada enam sampai dekade lalu. Kita menamai mereka dengan generasi baby boomers. Ada yang lahir setelahnya yaitu sekitar tahun 1965 sampai tahun 1980 dan dinamakan generasi X . Lalu ada generasi Y yang sering disebut kaum millennials yaitu mereka yang lahir setelah tahun 1980 sampai sekitar tahun 1996. Pada masa kecil atau remaja generasi ini adalah generasi pertama yang mengenal perangkat digital seperti computer dan biasa disebut native digital.

Selanjutnya adalah generasi Z (genzi) adalah yang lahir pada tahun 1997 sampai 2012. Generasi ini disebut iGen atau Generasi Internet. Generasi yang kini berusia kurang lebih 14 tahun sampai 28 tahun. Generasi ini lahir saat perkembangan digital sudah stabil dan dapat mengubungkan banyak orang dis eluruh dunia dengan berbagai platform. Mereka tumbuh dengan smartphone, media sosial, dan internet yang merajai kehidupan sehari-hari mereka.

Setelahnya adalah generasi post Z atau sering juga disebut generasi Alpha. Generasi yang berumur 0 sampai 13 tahun ini lahir dan tumbuh pada masa teknologi termasuk informasi yang terus menerus berlanjut, termasuk muncul dan berkembangnya kecerdasan buatan (AI) yang banyak berkembang pada masa ini. Masa masa ini juga berkembang realitas virtual dan Internet of things.

Jika kita bandingkan dengan saat Sumpah Pemuda muncul, memang sangat berbeda. Pada masa itu teknologi yang banyak berkembang adalah teknologi industri terutama pabrik-pabrik di Eropa. Pada masa itu terjadi revolusi indutri dimana dunia mulai mengenal alat-alat yang mempermudah seseorang berkerja.

Sedangkan Indonesia sendiri pada masa itu, adalah masa belum merdeka. Hanya saja politik etis yang diputuskan oleh Belanda membawa banyak pemuda kita yang akhirnya berpendidikan. Dengan intelektualistaslah kemudian strategi perjuangan berubah, dari yang mengandalkan fisik, kemudian mengandalkan diplomasi. Setelah beberapa saat berlalu, kemerdekaan kemudian menjadi kenyataan dan kita berdaulat sebagai bangsa.

Lalu apa kaitan Sumpah Pemuda dan generasi-generasi yang saya sebut di atas ?

Generasi kini terutama generasi Z dan Alpha, menghadapi musuh yang berbeda dengan masa Sumpah Pemuda lahir. Jika dahulu musuh yang nyata adalah penjajah dan csnya. Kita ada banyak musuh yang harus dihadapi, antara lain pornografi, faham transnasional (ideologi) sampai pada judi online.

Dari semuanya itu yang terkait dengan Sumpah Pemuda adalah faham transnasional. Faham ini masuk dan diyakini oleh beberapa orang di kalangan generasi Z dan Alpha. Kita bisa saksikan bagamaina seorang pelajar yang masih 19 tahun (artinya dia Gen Z) dan masih sekolah menengah di Batu Malang yang kedapatan menimbun beberapa bahan kimia, kemudian dirakit olehnya sendiri dan akan diledakkan di dua gereja di Malang dan beberapa peristiwa lain yang nyaris sama kejadian dan motifnya. Perlu diketahui Densus 88 telah menangkap sekitar 100 orang pada awal 2024

Karena itu, ini adalah tantangan kita. Bagaimanapun keberlanjutan bangsa dan negara ini ada ditangan generasi muda, yaitu Genzi dan generasi Alpha. Baik untuk mengisi kemerdekaan maupun melanjutkan semangat Sumpah Pemuda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun