Wabah Covid-19 ini memang mengejutkan selain juga menakutkan. Betapa tidak, dari sejak ditemukan sekitar Desember 2019 sampai kini ada sekitar lima juta orang terjangkit dan ratusan ribu orang meninggal. Virus ini tidak saja berlaku di China sebagai negara mula-mula, tapi juga dihadapi oleh sekitar 200 negara. Yang membuat orang khawatir bahkan takut adalah belum adanya vaksin dan obat yang benar-benar ampuh melawan Covid -19 ini.
Bangsa Indonesia yang percaya dan tawakal kepada Allah SWT , insyaAllah selalu optimis bahwa bangsa kita mampu melewati pandemic ini. Optimisme dan keyakinan ini dikuatkan dengan salah satu kutupan di al-Quran yaitu inna ma al usri yusra yang artinya bahwa sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Sehingga dengan kepercayaan seperti ini kita bisa selalu tawakal dan percaya pada kehendak Allah sambil melakukan protocol kesehatan. Ini adalah implementasi sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa.
Hal kedua bahwa sebagai bangsa kita memang tidak meremehkan virus ini. Banyak cara yang membuat virus ini menyebar dengan cepat. Mungkin kita ingat penyebaran di pabrik rokok Sampoerna sehingga puluhan buruh terapar virus ini. Kita juga ingat kegiatan agama di Gowa Sulawesi Selatan, yang kemudian menyebar ke seluruh Indonesia dan sebagaian menyebar ke luar negeri (karena meski batal, para peserta sudah  berada di lokasi selama beberapa hari- sehingga timbul penularan).
Begitu cepatnya virus menyebar , membuat banyak kepala daerah bekerja dengan lebih keras. Pemerintah juga bekerja dengan lebih keras. Mereka mendengarkan banyak masukan untuk solusi bersama sehingga pandemic ini punya sosusi di wilayah kerja mereka masing-masing. Ininadalah implementasi sila keempat Pancasila.
Hal yang menonjol dan terjadi pada masa-masa kini adalah gerakan masyarakat untuk menolong sesama yang terdampak virus ini; terdampak langsung atau tidak langsung. Kita kerap mendengar misalnya sebuah keluarga penderita covid-19 diberi  bantuan  obat dan kebutuhan lainnya  oleh lingkungan masyarakatnya. Banyak dari masyarakat juga membantu mengurus anak-anak penderita covid yang tidak terurus karena orangtuanya dirawat dan diisolasi.
Kita setiap hari mungkin juga melihat televisi dan media sosial yang menceritakan bahwa masyarakat membantu masyarakat lain yang terdampak Covid-19 ; mereka yang diPHK, mereka yang kehilangan pendapatan karena dilarang berjualan dan lain sebagainya. Bentuk solidaritas ini adalah wujud dari sila kedua dan ketiga Pancasila.
Karena itu, hargailah Pancasila sebagaimana para tetua kita di masa lalu menemukan Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa kita. Pancasila itu memperkuat kebangsaan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H