Mohon tunggu...
Hesti windyarini
Hesti windyarini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi uin Raden Mas Said Surakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Digital pada Gen Z

16 Oktober 2024   19:34 Diperbarui: 16 Oktober 2024   19:34 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Era digital membawa perubahan yang sangat besar bagi kehidupan manusia mulai dari pendidikan, pekerjaan, interaksi sosial dalam kehidupan sehari hari. maka tidak heran jika segala hal dapat dilakukan dengan lebih mudah, canggih dan praktis. Era digital mengalami perkembangan lebih maju sehingga semua kegiatan bisa dilakukan secara digital karena lebih efisien dan praktis. Generasi z merupakan generasi yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012 yaitu pada perkembangan teknologi dan mempunyai ketergantungan besar terhadap teknologi .Penggunaan teknologi digital ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari hari sehingga berpengaruh terhadap pada generasi z.

           Pada era digital seperti sekarang ini, banyak generasi Z yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar gadget. Mereka melakukan segala aktivitasnya melalui gadget, seperti bermain game online, menonton video di YouTube, atau bersosialisasi di media sosial. Aktivitas yang terlalu banyak di depan layar gadget dapat membuat generasi Z menjadi kurang aktif secara sosial. Mereka cenderung menghabiskan waktu sendirian di kamar dari pada berkumpul dengan teman-teman mereka. Hal ini dapat menyebabkan rasa kesepian dan isolasi pada diri mereka.

       Namun, perubahan akses tidak terbatas pada digital dan media sosial menghadirkan tantangan bagi kehidupan sehari sehari, penting untuk memahami dampak negatif, positif dan cara mengatasinya. Ada beberapa dampak positif dari teknologi digital adalah kemudahan akses informasi lebih mudah dan cepat  sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di era sekarang seperti akses  ke berbagai platform e- learning. Era digital membawa perubahan yang sangat besar bagi kehidupan manusia mulai dari pendidikan, pekerjaan dan interaksi sosial dalam kehidupan sehari hari. Maka tidak heran jika segala hal dapat dilakukan dengan lebih mudah, canggih dan praktis. Era digital mengalami perkembangan lebih maju sehingga semua kegiatan bisa dilakukan secara digital karena lebih efisien dan praktis.

           Aktivitas yang terlalu banyak di depan layar gadget dapat membuat generasi Z menjadi kurang aktif secara sosial. Mereka cenderung menghabiskan waktu sendirian di kamar daripada berkumpul dengan teman-teman mereka. Hal ini dapat menyebabkan rasa kesepian dan isolasi pada diri mereka. Namun, perubahan akses tidak terbatas pada digital dan media sosial menghadirkan tantangan bagi kehidupan sehari sehari, penting untuk memahami dampak negatif, positif dan cara mengatasinya. Ada beberapa dampak positif dari teknologi digital adalah kemudahan akses informasi lebih mudah dan cepat  sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di era sekarang seperti akses  ke berbagai platform e- learning.

         Pengaruh digital pada Gen Z membawa banyak dampak positif dan negatif. Di satu sisi, teknologi memfasilitasi akses informasi yang cepat dan koneksi sosial yang luas, serta memberikan peluang kreativitas yang tak terbatas. Namun, di sisi lain, fenomena ini juga berpotensi menyebabkan kecanduan digital, cyberbullying, dan penyebaran informasi salah. Untuk meminimalkan dampak negatif ini, pendekatan yang tepat sangat diperlukan. Edukasi literasi digital, kesadaran akan kesehatan mental, dan pengaturan waktu layar menjadi langkah-langkah krusial yang dapat membantu Gen Z menciptakan keseimbangan yang sehat dalam penggunaan teknologi. Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan keuntungan dari digitalisasi tanpa terjebak dalam konsekuensi yang merugikan.

        Untuk mengatasi dampak negatif pengaruh digital pada Gen Z, beberapa langkah strategis perlu diterapkan. Pertama, pendidikan literasi digital harus diintegrasikan ke dalam kurikulum di sekolah-sekolah. Hal ini penting agar Gen Z dapat mengenali informasi yang valid dan berinteraksi secara positif di media sosial. Selain itu, membangun kesadaran akan kesehatan mental sangat krusial. Program-program yang mempromosikan kesehatan mental dapat membantu mereka memahami dampak negatif penggunaan media sosial, sementara dukungan psikologis menjadi penting bagi mereka yang mengalami masalah akibat bullying. Terakhir, pengaturan waktu layar yang bijak harus didorong untuk mendorong kebiasaan sehat dalam penggunaan teknologi. Kegiatan offline, seperti olahraga dan hobi, juga perlu dipromosikan agar Gen Z dapat menemukan keseimbangan antara kehidupan digital dan realitas. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Gen Z dapat menikmati manfaat teknologi tanpa terjebak dalam dampak negatifnya.

          Pengaruh digital pada Gen Z membawa banyak dampak positif dan negatif. Dengan pendekatan yang tepat, dampak negatif tersebut dapat diminimalkan, sementara keuntungan dari teknologi dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Edukasi, kesadaran kesehatan mental, dan pengaturan waktu layar merupakan langkah penting untuk menciptakan keseimbangan yang sehat dalam era digital ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun