Penyederhanaan Proses Hukum: Publik mengharapkan MKRI dapat mempercepat dan menyederhanakan proses hukum. Proses peradilan yang lambat dan rumit sering kali menjadi hambatan bagi keadilan yang cepat dan efektif. MKRI perlu terus memperbaiki sistem peradilan untuk menjaga kepercayaan publik.
Perlindungan Hak-hak Minoritas: Publik berharap MKRI dapat lebih aktif dalam melindungi hak-hak minoritas, termasuk hak-hak kelompok agama, etnis, dan gender yang rentan terhadap diskriminasi. Perlindungan yang lebih luas dan adil bagi minoritas akan memperkuat inklusi sosial dan kesetaraan di Indonesia.
Penegakan Hukum yang Adil: Selama 20 tahun terakhir, MKRI telah berjuang untuk menjaga keadilan dan menegakkan hukum di Indonesia. Namun, masih ada kekhawatiran bahwa beberapa kasus yang melibatkan elit politik atau pejabat pemerintahan tidak ditangani dengan tegas. Publik berharap MKRI dapat terus meningkatkan independensinya dan mengambil tindakan yang tegas terhadap pelanggaran hukum, tanpa memandang status sosial atau politik pelaku.
Perlindungan Hak Perempuan: Meskipun telah ada langkah-langkah penting dalam melindungi hak perempuan, seperti keputusan MKRI yang mengakui hak-hak reproduksi perempuan, masih banyak tantangan yang perlu diatasi. Publik berharap MKRI dapat lebih aktif dalam memperkuat perlindungan hak perempuan, termasuk melawan kekerasan berbasis gender, diskriminasi dalam dunia kerja, dan akses yang setara terhadap keadilan.
Transparansi Keuangan dan Anti-Korupsi: Publik sangat mengharapkan MKRI untuk berperan dalam memerangi korupsi dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. Upaya untuk mencegah korupsi, menginvestigasi dugaan korupsi, dan menuntut pelaku korupsi harus ditingkatkan. Publik juga mengharapkan MKRI untuk memperkuat upaya pencegahan korupsi dengan mendorong transparansi dalam pengadaan barang dan jasa publik serta pemantauan yang ketat terhadap kekayaan pejabat publik.
Perlindungan Hak-hak Buruh: Publik berharap MKRI dapat berperan dalam melindungi hak-hak buruh dan memastikan kondisi kerja yang adil. Pengawasan yang ketat terhadap praktik-praktik pelanggaran hak buruh, seperti upah yang tidak layak, pekerja anak, dan kerja paksa, sangat penting untuk mencapai keadilan sosial dalam dunia kerja.
Penguatan Kerjasama Internasional: Dalam era globalisasi yang semakin terhubung, MKRI diharapkan dapat memperkuat kerjasama internasional dalam menjaga konstitusi dan keadilan. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman dengan mahkamah-mahkamah konstitusi di negara lain dapat membantu MKRI untuk terus memperbaiki praktek-praktek terbaik dan memperkuat perlindungan hak asasi manusia secara global.
Edukasi Hukum dan Kesadaran Konstitusional: Publik berharap MKRI dapat melibatkan diri dalam upaya pendidikan hukum dan peningkatan kesadaran konstitusional di kalangan masyarakat. Mengadakan program-program pendidikan hukum, seminar, dan diskusi publik tentang konstitusi dan hak-hak asasi manusia dapat membantu memperkuat pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keadilan dan supremasi hukum.
Dalam 20 tahun perjalanan MKRI, catatan yang telah dicapai adalah bukti nyata dari perannya dalam menjaga konstitusi, melindungi hak asasi manusia, dan memastikan keadilan di Indonesia. Namun, harapan publik tetap tinggi agar MKRI terus memperkuat independensinya, menegakkan hukum dengan adil, melindungi hak-hak perempuan dan buruh, meningkatkan transparansi dan pencegahan korupsi, serta memperkuat kerjasama internasional. Dalam upaya ini, MKRI juga diharapkan untuk berperan dalam mendidik masyarakat tentang hukum dan kesadaran konstitusional. Dengan demikian, MKRI dapat terus menjadi lembaga yang diperhitungkan dalam menjaga supremasi hukum dan mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H