Setelah menjelaskan, Ibu Ana memberikan beberapa soal latihan kepada Alex dan memberikan dorongan yang positif agar Alex tidak merasa tertekan.
Alex: "Terima kasih, Bu Ana. Saya merasa lebih percaya diri sekarang."
Ibu Ana: "Sama-sama, Alex. Ingatlah, kami di sini untuk saling belajar dan saling membantu. Jangan ragu untuk bertanya jika ada yang ingin kamu ketahui."
Saat pelajaran berakhir, Ibu Ana mengumpulkan pekerjaan rumah dari murid-muridnya dan memberikan pujian kepada mereka yang telah berusaha keras. Ia juga memberikan saran kepada mereka yang perlu memperbaiki pemahaman mereka.
Murid 2: "Bu Ana, terima kasih atas bantuannya hari ini. Saya merasa lebih mengerti matematika sekarang."
Ibu Ana: "Sama-sama, Nak. Aku senang melihatmu berkembang. Tetap semangat dan teruslah belajar dengan giat, ya!"
Dialog dan interaksi hangat antara Ibu Ana, murid-muridnya, dan Alex merupakan contoh nyata dari dedikasi seorang guru yang memahami kebutuhan individual setiap muridnya. Ibu Ana tidak hanya mengajar pelajaran, tetapi juga memberikan dorongan dan kepercayaan diri kepada murid-muridnya. Dalam perjalanannya, Ibu Ana terus menerangi jalan pendidikan mereka, memberikan inspirasi kepada mereka untuk terus berkembang dan meraih impian mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H