Mohon tunggu...
Hesti Rostianti
Hesti Rostianti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Pembangunan di Era Soekarno

26 Mei 2023   11:28 Diperbarui: 26 Mei 2023   11:35 1417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan merupakan hal yang sangat penting dilakukan di dalam suatu negara. Karena dengan adanya pembangunan infrastruktur yang baik hal ini dapat memperlancar dan memulihkan berbagai kegiatan perekonomian di dalam negara tersebut. Seperti di Indonesia saat ini sudah banyak sekali pembangunan akses jalan tol yang dilakukan pemerintah guna sebagai alternatif lalu lintas antar kota maupun provinsi menjadi lebih cepat. Selain itu banyak sekali pembangunan pabrik-pabrik serta gedung yang tinggi sebagai sarana aktivitas kegiatan perekonomian di Indonesia. Maka pembangunan memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian negara.


Pembangunan pada Era Soekarno.
Perlu kita ketahui bahwa pembangunan yang terjadi pada masa pemerintahan Soekarno dari tahun 1945 sampai dengan 1967, Indonesia melakukan berbagai pembangunan infrastruktur seperti Jembatan Ampera yang berada di atas sungai Musi Kota Palembang, Bandara Juanda  di Sedati Sidoarjo, Rumah Sakit, serta jaringan telekomunikasi seperti Radio Republik Indonesia (RRI) yang ada di Jakarta. Berikut pembangunan infrastruktur di Era Soekarno :

1. Monumen Nasional (Monas)
Pembangunan Monas dimulai pada bulan Agustus 1959 yang dirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Pembangunan ini berada dibawah naungan Presiden Soekarno yang terletak di Jakarta Pusat. Pada tanggal 17 Agustus 1961 Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno, tetapi mulai dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu Monas merupakan suatu kebanggaan Indonesia untuk mengenang dan mengabadikan perjalanan perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Sampai saat ini Monas juga menjadi salahsatu tempat wisata serta tempat bersejarah untuk membangkitkan semangat patriotisme para generasi muda.

2. Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK)
Pada tahun 1960 Presiden Soekarno membangun Gedung Olahraga yang sampai saat ini dikenal dengan nama Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) yang berada di Jakarta. Indonesia memiliki hubungan baik dengan Uni Soviet sehingga turut membantu dalam pembangunan proyek tersebut. Tempat ini sering digunakan sebagai sarana olahraga dan berbagai macam acara nasional maupun internasional.

3. Patung Pancoran

Patung yang yang dibuat oleh pematung yang berasal dari Yogyakarta yaitu Edhi Sunarso pada masa pemerintahan presiden Soekarno pada tahun 1964-1965. Patung ini aslinya bernama Patung Dirgantara tetapi orang-oarang biasa menyebutnya dengan sebutan Patung Pancoran. Alasan presiden Soekarno membuat patung ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan penerbang Indonesia.

Patut kita syukuri atas perjuangan para pahlawan pada zaman dahulu ketika melawan penjajah dan berusaha membangun infrastruktur serta menstabilkan kegiatan ekonomi yang hingga kini dapat kita rasakan, sehingga para generasi muda hendaklah dapat menjadi penerus agar negara Indonesia ini bisa maju dalam berbagai bidang. Dengan adanya pembangunan ini kita pergunakan sebaik mungkin sebagai akses perjalanan memperbaiki perekonomian negara menjadi berkembang dan lebih maju.

Tugas Mata Kuliah : Ekonomi Pembangunan
Kelompok 5 :
Hesti Rostianti NIM. 201011600025
Robby Safaat NIM. 201011600023
Selfi Kesuma NIM. 201011600071

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun